REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Beberapa pekan lalu, Lionel Messi memutuskan bertahan di Barcelona. Ia bahkan telah membela El Barca pada laga resmi, di awal musim 2020/21.
Namun tetap saja, masih ada yang perlu diselesaikan. Messi menyadari hal itu.
"Setelah begitu banyak perselisihan, saya ingin mengakhirinya," kata La Pulga dalam wawancara dengan surat kabar Barcelona Sport, dikutip dari thenational.ae, Rabu (30/9).
Sebelumnya sang kapten ingin meninggalkan Camp Nou. Ia sampai menuliskan surat meminta manajemen Blaugrana melepasnya.
Buntut dari hal itu, Messi dan Raksasa Katalan sempat berbeda pendapat. La Pulga merasa ia memiliki hak untuk pergi ke mana saja pada setiap akhir musim.
Ketentuan tersebut, tertera dalam kontraknya. Menurut Barca, momentum sang bintang untuk mengaktifkan klausul itu, telah lewat.
Walhasil kedua kubu sempat berdiskusi. Jalan satu-satunya untuk menemukan kebenaran di mata hukum, hanya lewat pengadilan.
Melihat arahnya ke sana, Messi mengalah. Ia tak ingin menuntut klub yang telah menjadi rumahnya sejak kecil hingga ke level pemain terbaik dunia.
Kini, drama tersebut, telah berlalu. Pesepak bola 33 tahun itu bertanggung jawab atas semua yang terjadi.
"Saya ingin mengirim pesan kepada semua anggota di klub ini, juga penggemar. Jika di antara mereka ada yang terganggu karena perkataan dan perbuatan saya, mereka tidak perlu ragu. Saya selalu memikirkan yang terbaik untuk klub ini," ujar Messi.
Ia merasa sudah saatnya mereka kembali berjalan bersama. Ia optimistis, dengan persatuan, yang terbaik akan datang untuk klub tersebut.