Rabu 30 Sep 2020 17:17 WIB

Mentan SYL Panen Padi Di Aceh Besar

Indonesia akan terus bangkit melalui sektor pertanian.

Red: Hiru Muhammad
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rayakan panen padi dilahan program olah tanah gratis seluas 8.000 hektar, di Gampong Tumbo Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Aceh Besar merupakan salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki lahan padi seluas 29.000 hektar, dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektar.
Foto: istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rayakan panen padi dilahan program olah tanah gratis seluas 8.000 hektar, di Gampong Tumbo Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Aceh Besar merupakan salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki lahan padi seluas 29.000 hektar, dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektar.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR--Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rayakan panen padi dilahan program olah tanah gratis seluas 8.000 hektar, di Gampong Tumbo Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Aceh Besar merupakan salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki lahan padi seluas 29.000 hektar, dengan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektar. 

Dalam sambutannya Mentan SYL mengucapkan terimakasih khususnya untuk petugas penyuluh lapangan. “PPL adalah kopasus Kementan, dan saya, Mentan mengucapkan terimakasih,” ujarnya.

Dalam kondisi kesulitan dunia, semua sektor melemah, Mentan SYL yakin Indonesia akan terus bangkit melalui sektor pertanian. Kinerja ekspor pertanian juga terus meningkat, dan menjadi pertanda sektor terbuka untuk masa depan hanya pertanian. “Aceh memiliki potensi bagus, cuaca bagus, tanah bagus, ini modal Aceh menjadi lumbung pangan dan menuju kesejahteraan masyarakat,” tegas Syahrul.

Menurut Bupati Mawardi, pemerintah daerah telah melakukan upaya maksimal untuk mendorong produksi pangan di Aceh Besar yang memiliki 15 saluran irigasi. Dinas Pertanian bersama Kodam melakukan  program pengolahan tanah gratis, dan saat ini telah mulai panen seluas 5000 hektar dan provitas 7,2 ton per hektar.