REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, petugas menara pengawas Lapas Klas 1 Tangerang tertidur saat terpidana mati kasus narkoba asal China, Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang. Bahkan, petugas baru mengetahui 11 jam kemudian setelah Cai berhasil keluar dari Lapas tersebut. Oleh karena itu, terus melakukan pendalaman keterangan petugas CCTV.
"Petugas CCTV, call center yang ada di Lapas itu pada saat pemeriksaan dia sempat ketiduran. Ini masih kami dalami apakah ada kemungkinan keterkaitan adanya orang yang membantu dia melarikan diri masih kami lakukan penyelidikan," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9).
Lanjut Yusri, pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait ada kemungkinan oknum petugas membantu pelarian Cai Changpan. Termasuk, kejanggalan-kejanggalan yang telah ditemukan saat penyelidikan, seperti kenapa kabur Cai Changpan baru diketahui setelah 11 jam. Padahal, kata Yusri, ada tiga shift dalam jangka waktu tersebut.
"Shift pertama, seharusnya mereka mengecek langsung, kemudian shift kedua juga sama. Lalu shift ketiga baru ketahuan bahwa yang bersangkutan melarikan diri," tutup Yusri.
Sebelumnya, Yusri menyebutkan saat penyelidikan perkara pelarian Cai Changpan dari Lapas Klas I Tangerang. Salah satunya soal alat yang digunakan untuk membuat lubang pelarian. Lubang yang digunakan untuk kabur dari Lapas dibuatnya selama delapan bulan menggunakan sekop.
Lubang yang dibuat Cai Changpan memiliki panjang sekitar 30 meter dan dalam 2 meter. Lubang panjang itu tembus ke gorong-gorong di luar Lapas. "Dia menggunakan sekop. Alat-alat uang kita temukan di TKP itu seperti besi, obeng, pahat karung tanah," tutur Yusri.
Namun, Yusri tidak memerinci di mana lubang itu buat Cai Changpan. Menurutnya, dengan lubang yang dibuat Cai Changpan, seseorang hanya membutukan waktu sekitar 20 menit untuk keluar dari Lapas. Hal itu dibuktikan saat petugas melakukan olah TKP. Pihaknya juga akan mendalami bagaimana yang bersangkutan bisa memiliki sekop, pahat bahkan pompa air.