REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Selasa (29/9). Kedua pihak membahas perkembangan situasi Palestina yang semakin memprihatinkan setelah beberapa negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel.
“Masa depan Palestina menjadi semakin tidak mudah dan penuh tantangan. Tanpa dukungan dunia internasional yang kokoh, dikhawatirkan hak politik Palestina akan terabaikan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media secara daring, Rabu (30/9).
Keputusan Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain kembali membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dinilai banyak pihak akan melemahkan perjuangan Palestina mencapai kemerdekaan.