REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Beragam upaya dilakukan untuk menormalisasi Sungai Cicatih pascabanjir bandang yang melanda tiga kecamatan di utara Kabupaten Sukabumi. Langkah tersebut dilakukan dengan mengerahkan sejumlah petugas dan relawan peduli.
Sebelumnya, banjir bandang Sungai Cicatih menyebabkan sejumlah material hanyut dan telah memenuhi dan menutupi aliran sungai pada Senin (21/9). Salah satu pihak yang peduli adalah Danone-Aqua yang bekerjasama dengan Muspika Cicurug melakukan kegiatan normalisasi sungai dan badan sungai Cicatih.
Danone-Aqua menurunkan satu unit eskavator dan 40 relawan Pabrik Aqua Mekarsari dan Babakan Pari ke sungai Cicatih untuk membersihkan material lumpur dan sampah-sampah lainnya. '' Pekerjaan yang dimulai sejak 28 September 2020 ini diperkirakan akan berlangsung sekitar dua minggu,'' ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Danone Indonesia, Rabu (30/9).
Kegiatan normalisasi sungai ini adalah untuk mengatasi dampak banjir bandang dan menormalkan aliran air sungai Cicatih. Harapannya supaya ke depannya dapat meminimalkan dampak risiko terjadinya kembali musibah banjir.
Arif mengatakan, inisiatif Danone-Aqua membantu menormalkan aliran sungai Cicatih adalah bagian dari upaya perusahaan ikut membantu berbagai pihak dalam mengatasi dampak banjir bandang di Sukabumi secara menyeluruh. Normalisasi sungai Cicatih ini dilaksanakan Danone-Aqua bekerja sama dengan Muspika Kecamatan Cicurug di bawah koordinator Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo.
"Untuk mengatasi dampak banjir bandang di Sukabumi diperlukan kepedulian dan upaya bersama,'' kata Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo. Kerjasama dengan Danone-Aqua ini merupakan upaya penanggulangan yang tepat sasaran.