REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Murni D Djinu mengatakan sebanyak 17 pasien positif terpapar virus corona dinyatakan sembuh.
"Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19 di Palangka Raya sampai saat ini mencapai 907 orang, usai terjadi penambahan sembuh 17 pasien," kata Murni di Palangka Raya, Rabu (30/9).
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pun berada di angka 82,08 persen dari seluruh kasus positif.
Dia menambahkan berdasar data yang dihimpun satgas, untuk warga "Kota Cantik" yang terkonfirmasi positif Covid-19 kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 1105 kasus usai terjadi penambahan lima kasus positif.
Dari seluruh kasus Covid-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 61 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 488 orang usai terjadi penambahan 13 orang.
Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 137 orang berstatus positif dalam perawatan atau sebanyak 12,40 persen dari total kasus positif.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus Covid-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 yang tak kunjung usai.
"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah. Apalagi saat ini kita sudah masuk tahapan Pilkada, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi," katanya.