REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, banyak cara yang dilakukan orang tua guna mencegah anak-anaknya terinfeksi virus corona, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan antiseptik.
Hanya saja, bahan-bahan kimia dalam antiseptik bisa menjadi sumber alergi yang bisa mengganggu pernapasan anak. Pendiri jenama perawatan tubuh bayi dan anak asal Indonesia, Beauty Barn Indonesia, Welly Ng mengatakan, ada banyak bahan alami yang bisa menjadi bahan antiseptik yang aman bagi anak-anak.
"Sebenarnya banyak sekali bahan-bahan natural dari alam yang ketika diformulasikan bersama-sama, bisa menjadi bahan antiseptik yang bukan hanya aman bagi anak-anak, tetapi juga untuk ibu hamil, menyusui, dan untuk mereka yang memiliki alergi pernapasan terhadap aroma yang menyengat pada bahan kimia berbahaya yang ada di dalam disinfektan," kata Welly dalam keterangan pers di Jakarta pada Selasa.
Salah satu bahan alami yang bersifat antibakteri, menurut Welly, adalah kayu manis. Mengutip penelitian dari Swinburne University of Technology oleh Dr Sanjida Topa, ia menjelaskan, senyawa Cinnamaldehyde (CAD) yang ada dalam aroma dan cita rasa kayu manis yang unik, ternyata dapat menerobos biofilms, lapisan pelindung yang dibangun oleh bakteri untuk menyerang sistem imun melalui infeksi.
Selain itu, kayu manis juga disebut memiliki khasiat anti-jamur. Welly menyebut, umumnya dalam udara terdapat begitu banyak bakteri juga virus ditambah kelembapan juga suhu yang terus berubah.
"Kondisi itu membuat kita sering menemukan jamur di sekitar kita," kata dia.
Selain kayu manis, menurut Welly, lemon juga ampuh sebagai antiseptik dan disinfektan. Lemon memiliki karakter dapat menurunkan pH dalam lingkungan sehingga siklus hidup bakteri tidak dapat bertahan dalam pH yang rendah.
"Jika lemon dan kayu manis diformulasikan menjadi satu sebagai antiseptik dalam disinfektan, terutama jika tidak mengandung pewangi buatan, maka sesak napas yang sering dialami banyak orang ketika menghirup disinfektan akan dapat dihindari," kata dia.