Kamis 01 Oct 2020 07:06 WIB

Trump Ralat Komentar Soal Kelompok Supremasi Kulit Putih

Komentar Trump selama debat capres soal Proud Boys menuai kritik luas

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Capres pejawat Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.
Foto: AP/Julio Cortez
Capres pejawat Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kelompok Proud Boys harus mundur dan membiarkan penegak hukum yang bekerja, Rabu (30/9). Pernyataan ini muncul setelah dia membuat komentar dalam debat presiden pertama yang dianggap mendukung organisasi yang diidentifikasi sebagai kelompok pembenci.

"Saya tidak tahu siapa Proud Boys. Mereka harus mundur. Biarkan penegak hukum melakukan tugasnya," kata presiden dari Partai Republik itu kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke acara kampanye.

Baca Juga

Dikutip dari NBCNews, kelompok yang disinggung itu langsung bersuara ketika Trump menyebut nama dan mendukung mereka. Melalui akun media sosial, mereka mengatakan berdiri di sampingnya dan bersiap. Satu akun media sosial grup tersebut membuat bagian kalimat "Stand back. Stand by." yang menjadi frasa Trump ada di logo barunya.

Selain itu, akun Proud Boys di aplikasi Telegram tampaknya menganggap pernyataan itu sebagai perintah berbaris. "Berdiri dan bersiap di dekat Pak," tulis akun itu.