Kamis 01 Oct 2020 10:54 WIB

Hukum Memakai Pakaian Bergambar dalam Islam

Umat Muslim hendaknya memperhatikan gambar di pakaiannya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Hukum Memakai Pakaian Bergambar dalam Islam. Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Hukum Memakai Pakaian Bergambar dalam Islam. Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya fashion Muslim berkembang kian hari di seluruh dunia termasuk Indonesia. Model pakaian semakin beragam, khususnya dalam fashion Muslim.

Namun, ada salah satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu apakah pakaian memiliki unsur gambar makhluk bernyawa. Dalam buku Tashwir Seni Rupa dalam Islam karya Ahmad Hilmi dijelaskan pandangan memakai pakaian bergambar terbagi tiga, dari pandangan Hanafi dan Maliki, Syafi’i, dan Hambali.

Baca Juga

Ulama Hanafiyah dan Malikiyah menganggap makruh saat memakai pakaian yang bergambar makhluk bernyawa baik dipakai sholat maupun tidak. Namun, kemakruhan itu hilang, jika baju tersebut dilapisi dengan baju di atasnya. Sehingga tidak masalah jika dipakai sholat.

Sedangkan Syafi’iyah mengganggap hal itu diperbolehkan, tapi termasuk dalam perbuatan munkar. Akan tetapi jika baju bergambar dipakai di bagian yang tidak terhormat, misal kain bagian bawah, justru itu diperbolehkan.

Sementara dari kalangan Hanabilah terdapat dua pendapat. Ada yang mengharamkan memakai pakaian bergambar dan ada yang tidak mengharamkan. Kedua pendapat ini berdasarkan dari hadits.

إِلَّا رَقْمًا فِي ثَوْبٍ

“Kecuali gambar di baju,”(HR Muslim).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement