Kamis 01 Oct 2020 11:09 WIB

Muslim India Berharap Masjid Kashi tak Dihancurkan

Muslim India Berharap Masjid Kashi tak Dihancurkan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Muslim India Berharap Masjid Kashi tak Dihancurkan. Foto ilustrasi: Saat masjid Babri di ledakan oleh massa aktivis Hindu Karsevak pada tahun 1992
Foto: youtbe.com
Muslim India Berharap Masjid Kashi tak Dihancurkan. Foto ilustrasi: Saat masjid Babri di ledakan oleh massa aktivis Hindu Karsevak pada tahun 1992

REPUBLIKA.CO.ID, AYODHYA -- Muslim India mencoba menerima keputusan perdamaian usai penghancuran Masjid Babri, Ayodhya, beberapa waktu lalu. Namun demikian, komunitas Muslim berharap Masjid Kashi tak diganggu gugat dan tetap diperbolehkan untuk beraktivitas sebagaimana mestinya.

Dilansir di First Post, Kamis (1/10), komunitas Muslim di Ayodhya pada cukup menerima putusan pengadilan CBI dalam kasus konspirasi pembongkaran Masjid Babri 1992 untuk "kepentingan perdamaian" di masyarakat. Mereka berharap masalah Masjid Mathura dan Masjid Kashi tidak akan diganggu setelah itu.

Baca Juga

Beberapa dari komunitas Muslim, bagaimanapun, berharap CBI akan mengajukan banding terhadap putusan pengadilan CBI untuk menyelesaikan proses hukum. Sebab dari putusan yang ada, semua terdakwa yang berjumlah 32 orang dalam kasus pembongkaran Masjid Babri, termasuk veteran BJP LK Advani dan MM Joshi, dibebaskan oleh pengadilan khusus CBI di Lucknow.

Alasan pembebasan berdalihbahwa tidak ada bukti konklusif yang kuat yang dapat memberatkan para terdakwa. "Karena kami telah menerima putusan Mahkamah Agung 9 November, kami akan menerima putusan ini juga. Ini adalah penutupan terakhir dari episode Ayodhya. Kedamaian harus menang," kata penggugat utama dalam kasus sengketa tanah Ayodhya di puncak pengadilan Iqbal Ansari.