REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menduga akan terjadi ledakan bintang atau supernova saat kecerahan bintang Betelgeuse meredup drastis beberapa bulan lalu. Saat ini, kecerahan Betelgeuse telah kembali normal.
Di sisi lain, fisikawan dari Technical University of Munich (TUM) telah menemukan bukti supernova yang meledak sekitar 2,5 juta tahun lalu.
Kehidupan bintang dengan massa lebih dari sepuluh kali lipat matahari, berakhir dengan supernova, ledakan bintang kolosal. Ledakan ini mengarah pada pembentukan besi, mangan, dan unsur berat lainnya. Dalam lapisan kerak mangan yang berusia sekitar 2,5 juta tahun, tim peneliti telah mengonfirmasi keberadaan besi-60 (besi dengan isotop 60) dan mangan-53 (mangan dengan isotop 53).
"Peningkatan konsentrasi mangan-53 dapat dianggap sebagai bukti yang kuat bahwa supernova ini benar-benar terjadi," kata penulis pertama, Dr. Gunther Korschinek dilansir dari Sciencedaily, Kamis (1/10).