Kamis 01 Oct 2020 13:59 WIB

Restoran New York Mulai Izinkan Pelanggan Makan di Tempat

Restoran dalam ruangan mulai izinkan makan di tempat namun kapasitas hanya 25 persen

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Restoran dalam ruangan di New York mulai izinkan makan di tempat namun kapasitas hanya 25 persen. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
Restoran dalam ruangan di New York mulai izinkan makan di tempat namun kapasitas hanya 25 persen. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Restoran di New York City telah bisa menerima tamu untuk makan dalam ruangan, Rabu (30/9). Meski begitu, pemerintah kota tetap membatasi dengan kapasitas 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sebuah restoran Italia Selatan kelas atas di Upper East Side Manhattan bernama Il Gattopardo mengikuti peraturan ketat yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemilik restoran, Gianfranco Sorrentino, mengatakan kewaspadaan kesehatan yang ekstrem sangat penting untuk membawa restorannya melewati salah satu masa tersulitnya dalam bisnis selama 30 tahun.

Baca Juga

"Kami mengganti masker setiap 15, 20 menit. Setiap orang harus mencuci tangan setiap 15, 20 menit. Kami mengganti filter AC. Mereka adalah filter khusus sehingga sirkulasi udara dilakukan dengan cara yang berbeda," kata Sorrentino.

Ketika penutupan diperintahkan pada Maret, Sorrentino berasumsi itu hanya akan berlangsung dua pekan. "Secara finansial, ini bencana,” kata Sorrentino yang terpaksa mencutikan 155 pekerja meskipun dia berhasil mempertahankan asuransi kesehatan staf.

Pada saat memesan dan makan di luar ruangan diizinkan pada Agustus, beberapa pekerja telah mengambil pekerjaan lain dan beberapa telah kembali ke negara asalnya. Dengan hanya 92 dari 155 karyawan yang kembali bekerja, Sorrentino terpaksa menata ulang sistem yang dijalankan.

"Kita harus melakukannya. Kita di sini. Kami akan tetap di sini dan kita akan melihat kota ini kembali dengan semua kemegahan yang dulu," ujar Sorrentino.

Sorrentino mengatakan menghidupkan kembali kota setelah lebih dari enam bulan karantina adalah tugas semua warga New York. “Setiap orang harus mengambil tanggung jawabnya sendiri karena kita harus membangun kembali New York," ujarnya.

Kembali dapat menikmati makan langsung di restoran pun menjadi hal menyenangkan bagi warga. Warga New York City bernama Lisa Sasson akhirnya bisa bersosialisasi secara langsung dengan orang lain. "Saya tidak akan pernah melupakan tanggal 30 September. Itu adalah hari pertama kami kembali bersosialisasi. Luar biasa," kata Sasson.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement