REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Pemerintah saat ini menggencarkan berbagai upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), program padat karya telah dilakukan di beberapa daerah guna menumbuhkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani yang bermuara pada memacu pertumbuhan perekonomian.
Sekretaris Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Gunawan, mengatakan program padat karya Kementan merupakan salah satu program prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo guna meningkatkan andil sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Pola program padat karya yang diterapkan salah satunya di Provinsi Lampung melibatkan peran petani untuk menggarap jaringan irigasi sehingga dapat memberikan income tambahan kepada petani atau masyarakat berupa upah tenaga kerja.
"Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pemberikan stimulus kepada petani setempat berupa alat pertanian dan pembangunan jaringan irigasi seluas 1.000 Ha di Lampung Selatan berjalan dengan tepat sasaran," ujar Gunawan saat memberikan arahannya dalam acara sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) yang berlangsung mulai 30 September hingga 1 Oktober 2020 di Lampung Selatan, Kamis (1/10), dalam siaran persnya.
Dia menambahkan stimulus tersebut diupayakan dapat menumbuhkan produktivitas pertanian dan memaksimalkan pemanfaatan air untuk pertanian. Saat ini fokus utama dari Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) adalah memperbaiki jaringan irigasi eksisting agar maksimal penggunaannya dan memperlancar jalur distribusi air.