Kamis 01 Oct 2020 15:40 WIB

Unpas Raih Rekor Deklarasi Relawan Anti Narkoba Terbanyak

Deklarasi mahasiswa relawan anti narkoba lebih dari 3900 orang secara daring

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Penghargaan ini diterima secara langsung kepada Rektor Unpas Eddy Jusuf  dan Direktur Pascasarjana Unpas, Didi Turmudzi.  Usai Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan deklarasi relawan mahasiswa anti narkoba pada Kamis (1/10).
Foto: istimewa
Penghargaan ini diterima secara langsung kepada Rektor Unpas Eddy Jusuf dan Direktur Pascasarjana Unpas, Didi Turmudzi. Usai Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan deklarasi relawan mahasiswa anti narkoba pada Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Pasundan mendapatkan penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI) untuk deklarasi mahasiswa relawan anti narkoba lebih dari 3900 orang secara daring. Serta, memecahkan rekor peserta edutainment relawan mahasiswa anti narkoba daring terbanyak.

Penghargaan ini diterima secara langsung kepada Rektor Unpas Eddy Jusuf  dan Direktur Pascasarjana Unpas, Didi Turmudzi.  Usai Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan deklarasi relawan mahasiswa anti narkoba pada Kamis (1/10).

Menurut Rektor Universitas Pasundan sekaligus Ketua DPW Artipena (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) Provinsi Jawa Barat, Eddy Jusuf, perang terhadap narkoba harus di lakukan oleh seluruh komponen masyarakat termasuk mahasiswa dalam hal ini Unpas yang berkomitmen dan berpegang teguh untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba.

"Sebagai anggota Artipena, kita tetep berpegang pada pencegahan narkoba. Saat keadaan sudah melandai kita akan melakukan relaksasi dengan melakukan tes urin kepada mahasiswa," katanya

Untuk Perguruan Tinggi di Jawa Barat, Prof Eddy kata dia, disedikan 1000 ampul untuk tes urin. Unpas tentu akan merespon hal ini, saat kondisi sudah aman, karena mahasiswa harus datang secara langsung ke kampus. "Kita saling bersinergi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bersama semua elemen termasuk masyarakat  dan BNN pusat," katanya.

Dalam acara ini turut hadir, Staff BNN, Brigjen Victor, ia memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba serta bagaimana bisa menjadi relawan yang dapat memberikan sosialisasi  kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba."Narkoba bukan hanya merusak otak, namun juga seluruh bagian tubuh, menyebabkan berbagai penyakit termasuk HIV AIDS  hingga meninggal dunia,"katanya. 

Brigjen Victor menambahkan, selain merusak diri sendiri, narkoba juga memberikan dampak negatif kepada orang-orang terdekat, seperti orang tua yang menjadi sakit dan kecewa."Katakan tidak kepada narkoba, mari kita jaga diri kita sendiri dan lingkungan sekitar dari bahaya narkoba," katanya.

Dikesempatan yang sama, Senat Universitas Pasundan menggelar sidang terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Acara yang ini dilaksanakan secara langsung di Trans Luxury Hotel dihadiri senat dan 8 perwakilan Mahasiswa Baru Unpas juga secara daring oleh seluruh mahasiswa Unpas lewat aplikasi Zoom meeting.Adapun tema dalam PKKMB Unpas tahun ini adalah Kreatifitas dan Inovasi Tridharma Perguruan Tinggi di Masa Pandemi Covid 19.

Tahun ini, Peserta PKKMB Unpas terdiri dari 3931 mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Hukum (FH) sebanyak 371 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 1180 orang, Fakultas Teknik (FT) Sebanyak 760 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 477 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 605 odang dan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Sebanyak 222 orang, Fakultas Kedokteran 53 orang dan Program Pascasarjana  sebanyak 263 orang.

Ketua LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat, Uman Suherman secara virtual memberikan sambutan kepada mahasiswa baru."PKKMB adalah sebagai awal dari seluruh rangkaian akademik, mudah-mudahan mahasiswa baru mendapatkan keberkahan dan jalan terbaik. Memilih Unpas adalah tepat, sebagai kampus terbaik secara nasional. Unpas bukan hanya memiliki akreditasi dan memiliki tata kelola yang baik, namun juga unggul serta mempunyai kolaborasi yang baik," tandasnya.

Prof Umam juga menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa adalah hal yang harus disyukuri, karena dapat menjadi bagian kecil dari warga negara Indonesia  yang bisa mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

"Banyak orang yang ingin kuliah, namun di sisi lain, secara akademik ada yang tidak mampu, atau secara akademik mampu namun orang tuanya memiliki kemampuan ekonomi. Ada pula yang secara akademik bagus, ekonomi bagus tapi tidak didukung cita-cita untuk menyelesaikan pendidikan."Mudah mudahan masa depan anda terbangun di Unpas, yang memiliki keunggulan di semua bidang," katanya.

Umam menilia, Unpas mempunyai keunggulan, sarana prasarana, dosen terbaik, sehingga tinggal peran mahasiswa baru untuk membangun masa depan,  bagaimana berikhtiar dan bersyukur yang dimanifestasikan dengan belajar sungguh-sungguh, dengan kesiapan fisik maupun mental.Sementara itu, Ketua YPT Pasundan Makbul Mansyur, mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang pandai tapi mandeg, namun ada yang biasa saja namun sukses dalam mencapai tujuannya.

"Kunci sukses belajar adalah niat yang kuat, percaya diri, pantang menyerah dan berdo'a kepada yang maha pencipta. Harapan kedepan untuk mahasiswa baru semoga bisa menjadi manusia yang memiliki jiwa petarung," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement