Kamis 01 Oct 2020 15:41 WIB

Dimaki Atasan, Kasat Shabara Blitar Mengundurkan Diri

Agus juga melaporkan sang pimpinan karena dianggap cukup arogan terhadap anak buahnya

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Dimaki-maki (Ilustrasi)
Foto: pxhere
Dimaki-maki (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri secara tertulis ke Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (1/9). Agus mengaku, alasan pengunduran diri tersebut karen sering dihina Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo. Tidak hanya itu, Agus juga melaporkan sang pimpinan karena dianggap cukup arogan terhadap anak buahnya.

"Hari ini saya sudah ajukan pengunduran diri pada Kapolda Jatim dengan tembusan bapak Kapolri. Alasannya, saya tidak terima sebagai manusia dengan arogansi kapolres saya," kata dia.

Pria yang sudah 27 tahun mengabdi sebagai polisi itu mengungkapkan berbagai macam makian yang dilontarkan atasannya, baik kepada dirinya maupun anak buahnya yang lain. Agus mengaku, kekesalan ini tidak hanya dirasakan dirinya, namun juga perwira lain setingkat kepala satuan lainnya.

"Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi (kekesalan) kasat yang lain. Kalau ada yang tidak cocok gitu, maki-makian kasar itu sering disampaikan, mohon maaf, kadang sampai nyebut-nyebut binatang. Sama saya tidak separah itu, yang terakhir menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," kata dia.