Kamis 01 Oct 2020 15:50 WIB

Pemuda Diharapkan Hargai Jasa Pahlawan

Acara ini rutin dilakukan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan.

Rep: my32/ Red: Fernan Rahadi
Prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitmoko
Prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang digelar hari ini, Kamis (1/10), Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DIY mengadakan acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Kamis pagi. Dalam acara tersebut, Ketua MPW PP DIY berpesan agar para pemuda menghargai jasa para pahlawan bangsa.

"Rutin bagi kami mengadakan acara seperti ini, dan juga sebenarnya kami mengajak untuk semua aggota untuk berempati dan berbagi kepada semua. Tidak hanya ke petugas TMP tetapi kepada semua masyarakat yang membutuhkan," ujar Kepala MPW PP DIY, Faried Jayen, Kamis.

Hari Kesaktian Pancasila ini juga diharapkan menjadi momen untuk merenungkan supaya nilai-nilai sejarah dan kebangsaan tetap solid. Hal ini juga tertuju untuk para pemuda yang telah terputus dengan sejarah. Hal ini diamini oleh Ketua Badan Pengusaha PP DIY Yuni Astuti yang juga meminta agar para pemuda Indonesia menghargai jasa para pahlawan.

Jayen memberikan pesan untuk tetap konsisten menjadi garda terdepan dalam melindungi, menjaga, dan mengamankan Pancasila. Jayen mengatakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh dirinya setiap tahun bersama keluarga. 

"Sebenarnya nyekar (ziarah) ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan, yang biasa saya lakukan bersama keluarga karena kebetulan ayah dan ibu saya juga di makamkan di sini” ujar Jayen.

Saat mengetahui kepala MWP PP DIY ziarah, Ratusan anggota PP dari lima Kabupaten DIY berinisiatif mengikuti hal yang sama. Sambil mengikuti protokol kesehatan, para anggota PP ikut melakukan acara tabur bunga.

Acara ini rutin dilakukan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan sekaligus ziarah di momen 55 tahun Kesaktian Pancasila. Tidak hanya mengadakan acara tabur bunga, Pemuda Pancasila DIY juga memberikan tali asih kepada petugas TMP berupa paket sembako.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement