Kamis 01 Oct 2020 16:08 WIB

Momen Ketika Joe Biden Bilang 'Insya Allah'

Joe Biden mempertanyakan pengembalian pajak Donald Trump saat debat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden.
Foto: AP/Patrick Semansky
Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesaing pejawat Donald Trump, Joe Biden menjadi viral di media sosial karena lontaran berbahasa Arabnya. Biden menggunakan frasa 'Insya Allah' ketika debat pertama pada Selasa.

Biden memakai kata itu saat menyinggung pengembalian pajak pesaingnya, Trump. Biden mengaku ragu Trump akan menunjukkan laporan pembayaran pajaknya.

Baca Juga

Ketika Trump mengatakan pengembalian pajaknya akan dirilis ke publik segera selesai, Bidan lalu menjawab, "Kapan? Insya Allah?.

Seperti dilansir Al Arabiya, ucapan 'Insya Allah' diterjemahkan sebagai "Jika Allah berkehendak," yang merupakan frasa yang sering digunakan dengan tulus. Namun, kata itu juga suka dipakai secara sarkastik, artinya kemungkinan tak akan terjadi.

Sementara banyak pengguna media sosial, memuji mantan wakil presiden AS itu karena menggunakan ungkapan dalam konteks yang tepat. Sementara pengguna yang lain mempertanyakan pengucapannya.

Kata ini biasanya dilafalkan "In-sha-lah" atau "Insya-allah."

Namun pengucapan Biden, "In-shala" - membuat beberapa penonton bertanya-tanya apakah dia malah mengatakan 'enchilada' - hidangan tradisional Meksiko.

Namun kampanye Biden mengkonfirmasi kepada berita publik Amerika NPR setelah debat bahwa dia sebenarnya menggunakan frase "inshallah."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement