Kamis 01 Oct 2020 16:13 WIB

Bareksa Catat Rekor Penjualan SBSN Terbaik Naik 238 Persen

Total angka penjualan SR013 secara nasional mencapai Rp 25,67 triliun.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Platform jual beli investasi Bareksa mencatat rekor penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013.
Foto: Republika/Darmawan
Platform jual beli investasi Bareksa mencatat rekor penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform jual beli investasi Bareksa mencatat rekor penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013. Co-founder dan CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra menyampaikan minat investor terhadap aset safe haven di era New Normal ini melonjak semakin tinggi.

"Penjualan Surat Berharga Syariah Negara seri SR013 di marketplace investasi Bareksa yang kembali mencetak rekor tertinggi dibanding penjualan obligasi negara di kategori syariah sebelumnya," katanya dalam keterangan pers, Kamis (1/10).

Baca Juga

Karinaya menjelaskan kontribusi nilai penjualan SR013 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat hampir dua kali lipat dibandingkan SR012. Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN syariah di Bareksa, mengikuti tren positif yang sebelumnya juga terjadi pada penjualan ORI017 yang diterbitkan Juli lalu.

Capaian ini kembali menjadi bukti bahwa di era new normal sedang terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional.

Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan RI telah menyebutkan total angka penjualan SR013 secara nasional mencapai Rp 25,67 triliun, naik 111 persen dari realisasi penjualan SR012 yang hanya Rp 12,14 triliun. Bareksa juga mencatat penjualan SR013 melesat 238 persen dibandingkan SR012.

Sementara jumlah investor naik 34 persen. Seri SR013 merupakan SBN yang dapat diperdagangkan (tradable) secara online, yang diterbitkan setelah seri ORI016, SR012, dan ORI017.

Di tengah situasi sulit akibat COVID-19, nilai penjualan SBN terus meningkat. Jumlah investor juga terus naik. Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital, untuk mempersiapkan keuangan mereka di masa mendatang.

SBN yang dijamin pemerintah 100 persen menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi tidak menentu ini. Menurut hasil penilaian Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan tentang Kinerja Midis SBN Ritel 2019 dari sisi keritelan, Bareksa dinobatkan sebagai salah satu mitra distribusi terbaik, sejajar dengan empat bank besar skala nasional.

Dari sisi jangkauan, Bareksa ada di posisi nomor satu karena berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. Dari sisi jumlah investor, Bareksa bersaing dengan empat bank besar tersebut dan berada di posisi teratas di antara mitra distribusi nonbank lainnya.

Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Bareksa sebagai mitra distribusi SBN Syariah (SBSN) terbaik 2019 kategori non-bank. Sebelumnya, Bareksa juga dinobatkan sebagai platform terbaik untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) secara online berdasarkan survei yang dilakukan oleh Big Data Telkom dan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kemenkeu RI, pada Desember 2019.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement