Kamis 01 Oct 2020 16:51 WIB

Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Kawan di Saat Pandemi

Beri hadiah sederhana seperti masker, barang berharga saat pandemi.

Gambar mural cegah Covid-19 dengan memakai masker. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gambar mural cegah Covid-19 dengan memakai masker. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak, remaja dan keluarga Saskhya Aulia Prima memberikan beberapa cara untuk tetap menjalin dan memperkuat hubungan dengan kawan selama pandemi Covid-19 walau tidak ada kesempatan untuk bertatap muka secara langsung. Pertama, lakukan kegiatan baru yang bisa dilakukan bersama-sama.

"Eksplorasi aplikasi, kursus, olahraga atau aktivitas do-it-yourself yang bisa dikerjakan bersama-sama," kata Saskhya dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10).

Banyak aplikasi menarik yang bisa membuat Anda berinteraksi bersama teman, misalnya bernyanyi bersama, membuat video bersama atau bertemu secara virtual untuk merekam podcast berdua. Kelas-kelas olahraga virtual juga semakin menjamur di tengah penyebaran virus corona. Mengajak teman untuk ikut serta dapat meningkatkan semangat untuk hidup sehat bersama-sama.

Kedua, kirimkan kejutan kecil ke rumah teman. Ungkapkan perhatian kepada teman melalui hadiah sederhana ke rumahnya, baik itu berupa makanan, masker, atau aksesoris lain yang bermanfaat di tengah pandemi. Kebiasaan seperti ini biasanya dilakukan menjelang hari raya, tapi tak ada salahnya untuk menyenangkan orang lain di hari-hari biasa.

Ketiga, emotional check in. Tanyakan kepada kawan mengenai perasaan mereka selama berdiam diri di rumah. Anda bisa bertanya tentang apa perasaannya selama berinteraksi dengan keluarga saat di rumah berbulan-bulan, apa yang membuatnya nyaman di rumah, apa yang membuat hati senang akhir-akhir ini juga apa hal baru yang ingin dicoba.

Keempat, pesta virtual. Nongkrong bersama teman juga bisa tetap dilakukan meski lewat layar gawai. Manfaatkan teknologi untuk saling terhubung meski sedang berjauhan. Anda bisa nonton sebuah episode drama favorit bersamaan sambil tetap bercengkrama lewat pesan singkat.

Walau rasanya tetap berbeda dibandingkan nonton dalam ruangan yang sama, tapi setidaknya Anda bisa terhibur membaca komentar teman-teman. "Bisa alive walau ada delay," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement