Kamis 01 Oct 2020 16:54 WIB

Total Kasus Positif Covid-19 di Bali Lebih dari 9.000 Orang

Kasus aktif Covid-19 di Bali hingga saat ini sebanyak 1.254 orang (13,9 persen).

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata hingga Kamis secara kumulatif sudah sebanyak 9.019 orang.

"Untuk hari ini saja ada penambahan 141 kasus baru, yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Kamis (1/10).

Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu merinci, sebaran kasus baru pada hari ini yakni dari Kabupaten Jembrana 11 kasus, Tabanan (8), Badung (26), Kota Denpasar (34), Gianyar (26), Bangli (6), Klungkung (4) Karangasem (15) dan Kabupaten Buleleng (11).

Sedangkan jika dilihat dari jumlah kumulatif 9.019 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali untuk masing-masing kabupaten/kota yakni Kabupaten Jembrana 313 kasus, Tabanan 594 kasus, Badung 1.411 kasus, Kota Denpasar 2.457 kasus, Gianyar 1.087 kasus.

Kemudian Bangli 742 kasus, Klungkung 659 kasus, Karangasem 804 kasus, dan Buleleng 889 kasus. Selain itu ada 35 pasien dengan domisili dari luar Bali dan 28 warga negara asing (WNA).

"Untuk pasien yang sudah sembuh sebanyak 7.487 orang (83,01 persen)," ucap birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.

GTPP Covid-19 Provinsi Bali juga melaporkan pada Kamis terdapat ada tambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal. Masing-masing satu pasien dari Kabupaten Klungkung, Karangasem dan Buleleng.

"Dengan demikian, secara kumulatif pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 di daerah kita menjadi 278 orang atau 3,08 persen," ujarnya.

Sedangkan untuk pasien yang masih dalam perawatan atau kasus aktif hingga saat ini sebanyak 1.254 orang (13,9 persen)

"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 8.627 orang, kemudian pelaku perjalanan luar negeri 305 orang dan 87 pelaku perjalanan dalam negeri," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga bisa memutus penyebaran Covid-19.

"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement