Kamis 01 Oct 2020 18:42 WIB

Indonesia akan Ajukan Bantuan Rapid Antigen ke WHO

WHO sebenarnya menyediakan rapid antigen untuk negara berpenghasilan rendah.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan paket rapid test antigen Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengajuan ini agar Indonesia bisa mendeteksi lebih cepat kasus Covid-19.

Sebenarnya, bantuan WHO sebanyak 120 juta kit rapid antigen ini diprioritaskan untuk negara berpenghasilan rendah. Namun, Indonesia ikut mengajukan diri karena kasus Covid-19 yang dihadapi Indonesia cukup tinggi. 

Baca Juga

"Kami telah berkomunikasi dengan perwakilan WHO yang ada di Indonesia, dan kami telah memohon untuk bisa dapat dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini, agar kita bisa mendeteksi lebih cepat dari kasus atau masyarkat yang menderita Covid-19," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di kantor presiden, Kamis (1/10). 

Bila tidak mendapat slot bantuan, Wiku memastikan Pemerintah Indonesia akan tetap mengupayakan alat rapid test antigen ini bisa masuk ke Indonesia. Sesuai rekomendasi WHO, alat rapid test antigen ini diyakini lebih akurat dibanding rapid test antibodi yang selama ini jamak dipakai di Indonesia. 

"Sedang kami review unutk selanjutnya mungkin akan digunakan dan tentunya akurasinya yang lebih tinggi dan karena ini pendeteksi antigen, tentunya akan lebih baik dalam mendeteksi antibodi," katanya.

Kendati alat rapid test antigen ini akan digunkan secara massal di Indonesia, Wiku menegaskan, penegakan diagnosis Covid-19 tetap dilakukan dengan swab test PCR. Rapid test antigen, sama halnya dengan rapid test antibodi, berguna sebagai screening awal. 

Rapid test antigen merupakan bentuk tes cepat yang memanfaatkan sampel usap, untuk mendeteksi ada tidaknya antigen virus Covid-19 dalam tubuh. Berbeda dengan rapid test antibodi yang selama ini jamak dipakai di Indonesia, rapid test antigen dianggap lebih akurat karena mendeteksi langsung bagian dari virus Covid-19. 

Sebagai pembanding, rapid test antibodi selama ini hanya mendeteksi ada tidaknya antibodi dalam darah, sebagai respons atas keberadaan virus. Hasil rapid test antigen juga cukup cepat, yakni sekitar 15 menit setelah tes pada sampel usap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement