Gasperini Nilai Atalanta Punya Kepercayaan Diri Kuat

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Atalanta mengawali musim ini dengan performa apik, yaitu meraih dua kemenangan melawan Torino 4-1 dan menang atas Lazio 4-1. Dua kemenangan tersebut membuat Atalanta memberikan pesan sebagai penantang scudetto Serie A Italia.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menilai timnya penuh dengan kepercayaan diri tinggi. Modal tersebut penting dalam sebuah tim ketika menghadapi pertandingan sulit seperti melawan Lazio.

“Saya tidak perlu mengingatkan mereka bahwa musim lalu unggul 3-0 di sini dan bermain imbang 3-3 karena ini adalah pertandingan yang berbeda dan para pemain tetap terkonsentrasi,” ujar Gasperini dilansir dari Football Italia, Kamis (1/10).

Gasperini juga memuji Papu Gomez yang mencetak dua gol saat melawan Lazio. Menurut Gasperini, Gomez adalah pemain yang bisa beroperasi di mana saja. Gasperini menilai Gomez adalah pemain pekerja keras.

Kreativitas Gomez pun dinilai turut membantu Atalanta meraih kemenangan. Apa yang dilakukan Gomez, lanjut dia, turut membantu Hans Hateboer mencetak gol di dua pertandingan berturut-turut.

“Ambisi kami adalah agar semua orang di skuat memiliki kaki yang hebat dan kami tidak akan pernah berhenti melatih teknik kami. Saya pikir di situlah kami mengalami peningkatan paling besar selama beberapa tahun terakhir, karena tidak benar bahwa yang kami lakukan hanyalah bekerja keras,” jelas Gasperini.

Gasperini mengungkapkan mengenai kondisi penyerangnya, Josip Ilicic, yang mengalami depresi sehingga harus absen. Meski, Gasperini sedikit ragu Ilicic bisa kembali ke level terbaiknya. Namun Gasperini melihat ada perkembangan bagus dalam dua pekan terakhir.

Ilicic sudah kembali ikut berlatih bersama rekan-rekannya. Jika si pemain kembali bisa diturunkan, Gasperini mengklaim Atalanta akan lebih kuat.

Gasperini mengakui ke depan akan melewati jadwal padat. Oleh karena itu, ia pun harus melakukan rotasi melebihi yang pernah dilakukan musim lalu. “Ini juga merupakan keseimbangan, membuat pemain baru beradaptasi, dan terbiasa dengan metode kami,” jelasnya.