REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) menginstruksikan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional hingga 27 Oktober 2020. Keputusan ini dikeluarkan karena terjadinya lonjakan dua kali lipat kasus virus corona atau Covid-19 di Depok sejak 31 Agustus 2020 dan Depok masih berstatus zona merah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.575-Hukham/2020 tertanggal 29 September, PSBB di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) diperpanjang hingga 27 Oktober 2020. Keputusan Gubernur tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tertulis dalam surat Pergub tersebut, yakni memperpanjang PSBB secara proporsional di wilayah Bodebek dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2020.

Kepgub itu juga mewajibkan agar PSBB dilakukan secara proporsional dalam skala mikro. Penerapan PSBB disesuaikan dengan level kewaspadaan tiap kota.

"Perpanjangan PSBB ini sebagai respons melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Depok dan Kota Depok masih ditetapkan zona merah. Lonjakannya hampir dua kali lipat sejak akhir Agustus 2020 lalu. Mayoritas imported case yang berdampak pada klaster keluarga," ujar Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (1/10).

Berdasarkan data GTPPC Kota Depok pada Rabu (30/9), pasien positif terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 81 orang. Total terkonfirmasi positif sebanyak 4.320 orang.

Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah tiga orang. Total keseluruhan korban meninggal dunia sebanyak 135 orang.

Untuk pasien sembuh bertambah 104 orang. Total jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Depok sebanyak 2.936 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika