REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kereta Api (KA) Serayu mengalami gangguan perjalanan di antara Stasiun Manonjaya dan Stasiun Ciamis, tepatnya di kilometer 285+01, Kabupaten Ciamis, Kamis (1/10). Kereta mengalami anjlok di jalur tersebut.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, laporan pertama kali diterima dari masinis KA 322 Serayu Pagi relasi Pasar Senen-Kiaracondong-Purwokerto pada pukul 17.25 WIB. Kereta mengalami anjlok pada roda lokomotif.
Ia menambahkan, kereta penolong beserta petugas langsung menuju lokasi untuk segera melaksanakan evakuasi. "Kami sampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang disebabkan anjloknya KA," kata dia melalui keterangan resmi yang dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (1/10) malam.
Menurut dia, KA Serayu itu membawa enam kereta ekonomi dan mengalami anjlok pada roda lokomotif. Di kereta tersebut terdapat 69 penumpang dalam kondisi baik dan tidak ada yang terluka.
“Saat ini petugas sedang melakukan evakuasi dan fokus mengembalikan roda lokomotif ke jalurnya,” jelas Noxy.
Adapun perjalanan kereta api yang terganggu adalah KA Turangga, relasi Bandung-Surabaya Gubeng akan mengalami perubahan pola operasi ke lintas Utara menuju Cikampek, Cirebon, Purwokerto, Kroya, dan kemudian kembali ke lintas selatan menuju Surabaya Gubeng. KA Turangga dengan pola operasi memutar telah berangkat dari Stasiun Bandung pukul 18.49 WIB.
Noxy menambahkan, saat ini KAI fokus dalam melakukan evakuasi agar jalur tersebut dapat segera kembali dilalui. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang pelanggan rasakan atas kejadian ini. Kami akan berupaya sebaik mungkin agar perjalanan kereta api dapat kembali normal," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, petugas masih melakukan penanganan di lapangan. Sementara seluruh penumpang telah dievakuasi keluar kereta.
Salah seorang penumpang tersebut, Imam (29 tahun) mengaku tak merasakan apapun ketika kejadian itu. Saat itu, ia sedang tidur. "Tahu-tahu kereta katanya anjlok," kata penumpang asal Jakarta yang hendak ke Cilacap itu.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada sekira pukul 17.00 WIB. Pada sekira pukul 20.00 WIB seluruh penumpang diminta turun. Penumpang kemudian dijemput bus dan diantarkan ke Stasiun Banjar. Dari Stasiun Banjar, penumpang akan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan kereta.
"Mau diantar ke stasiun Banjar. Nunggu bus," kata dia.
Bus yang mengantar penumpang dibagi menjadi dua kloter. Kloter terakhir menjemput penumpang ke Stasiun Banjar pada sekira pukul 22.00 WIB.