Jumat 02 Oct 2020 09:20 WIB

Ketika Abu Bakar Mengutip Ayat Bahwa Nabi Bisa Meninggal

Sayyidina Abu Bakar mencoba memberikan nasihat tentang kematian

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duka menyelimuti umat Muslim sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Di tengah hiruk pikuknya orang-orang mengenang dan menangisi kepergian Nabi, Sayyidina Abu Bakar mencoba memberikan nasihat tentang kematian sebagaimana dakwah yang pernah disampaikan Nabi.

Dalam kitab Muhammad Sang Teladan karya Abdurrahman As-Syarqawi dijelaskan, di tengah keramaian duka di kalangan umat kala itu, terdengar suara yang amat nyaring di telinga Sayyidina Abu Bakar: “Andaikata dia benar-benar Nabi, tentu dia tidak akan mati. Tapi kenyataannya, dia mati,”.

Dengan deraian air mata, Sayyidina Abu Bakar berdiri di tengah-tengah publik dan mengingatkan mereka dengan ajaran yang pernah disampaikan Nabi Muhammad. Sayyidina Abu Bakar mengutip ayat 30 Surah Az-Zumar: “Innaka mayyitun wa innahum mayyituna,”. Yang artinya: “Sesungguhnya kamu akan mati, dan sesungguhnya mereka akan mati pula,”.

Beliau juga mengutip ayat lainnya yakni dari Surah Ali Imran ayat 144 berbunyi: “Afa in maata aw qutila inqalabtum ala a’qabikum,”. Yang artinya: “Apakah jika Nabi meninggal atau terbunuh, kamu akan berbalik ke belakang (kembali menjadi kafir)?”.

Mendengar hal itu bahkan Sayyidina Umar bin Khattab baru tersadar, dan beliau berkata: “Demi Allah, aku seolah-olah tak pernah mendengar ayat-ayat itu sebelum ini,”. Selanjutnya, Sayyidina Umar tersungkur ke tanah dan menumpahkan seluruh kedukaan dan ratapannya sambil berkata: “Nabi Muhammad benar-benar telah pergi selamanya,”.

Tak sampai di situ, Sayyidina Abu Bakar juga melanjutkan kata-katanya: “Barangsiapa yang menyembang Nabi Muhammad, maka sesungguhnya beliau telah wafat. Akan tetapi, barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Mahahidup dan tidak akan pernah mati,”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement