Jumat 02 Oct 2020 15:21 WIB

BMKG: Sebagian Daerah Jateng Selatan Masuki Awal Musim Hujan

Tak menutup kemungkinan adanya peningkatan kejadian petir ketika memasuki musim hujan

Red: Nidia Zuraya
Musim hujan (Ilustrasi)
Foto: Pixnio
Musim hujan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan diprakirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian (10 hari, red) pertama bulan Oktober 2020.

"Wilayah Kabupaten Cilacap khususnya bagian selatan diprakirakan telah memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama bulan Oktober," kataKepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/10).

Baca Juga

Akan tetapi, kata dia, awal musim hujan di wilayah Cilacap bagian barat dan tengah serta Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, termasuk Kebumen, diprakirakan berlangsung mulai dasarian kedua bulan Oktober. Dia mengakui masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau menuju musim hujan di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya pada Tahun 2020 jarang terjadi petir, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau di sini (kota Cilacap, red.) jarang terjadi petir, baru terpantau tiga kali. Jadi termasuk jarang terjadi petir, tidak seperti masa pancaroba sebelum-sebelumnya yang memang petirnya banyak, kemudian intensitasnya luar biasa, sehingga sekarang lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya," kata Teguh.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan kejadian petir ketika telah memasuki musim hujan karena gejala alam itu tergantung pada kondisi perawanan. Dalam hal ini, kata dia, petir dan angin puting beliung atau langkisau tetap berpotensi terjadi saat musim hujan, meskipun kecenderungannya jauh lebih banyak saat pancaroba.

"Hanya saja yang perlu diwaspadai saat musim hujan kali ini adalah hujannya lebih banyak karena adanya La Nina," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor maupun banjir perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, ”Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”

(QS. Ali 'Imran ayat 81)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement