REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 memang telah membuyarkan jadwal tur, tetapi band rock Queen punya cara tersendiri untuk tetap menghibur penggemar. Album Queen + Adam Live Around the World pun hadir dengan 20 lagu dari pertunjukan pilihan.
Sebetulnya, tak mudah bagi Queen untuk memilih mana saja penampilan terbaik untuk dimasukkan ke dalam album Queen + Adam Live Around the World. Namun, akhirnya mereka berhasil merampungkan proyek tersebut.
"Sulit untuk memilih. Kami harus membuat beberapa pilihan sulit. Kami akan membutuhkan album lain setelah ini untuk memuat semua hal yang tidak ada di album ini," kata gitaris Queen Brian May, dilansir USA Today, Jumat (2/10).
Salah satu pertunjukan yang terpilih masuk ke album adalah Fire Fight Australia. Diadakan pada 16 Februari, konser tersebut mengumpulkan dana bagi mereka yang terkena dampak kebakaran hutan dahsyat tahun ini di Australia. Queen menanggap penontonnya di sana sangat bersemangat.
"Kami menampilkan kreasi ulang set konser Live Aid tahun 1985. Kegemparan di stadion sangat luar biasa, kami bisa merasakan semangat fan," kata drummer Queen Roger Taylor.
Album terbaru berisi 20 rekaman dari pertunjukan langsung di seluruh dunia. Lagu-lagu hit yang dimasukkan antara lain "We Will Rock You", "Radio Ga Ga", "Don't Stop Me Now", dan "I Want to Break Free".
Menyusun album yang merupakan kompilasi pertunjukan live diakui tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan, Queen harus mencari inspirasi lewat "Live at Leeds" The Who, "Live at the Apollo" James Brown, dan "Live at Monterey" Jimi Hendrix untuk mendapat pencerahan.
Pertunjukkan langsung yang notabene berhasil dianggap sangat tergantung pada penontonnya. Taylor bisa merasakan pertunjukkan akan berjalan lancar saat itu.
"Ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi juga tentang sesuatu yang magis," kata Taylor.
Adam Lambert yang tampil sebagai vokalis mengatakan, tampil bersama Queen merupakan mimpi lamanya. Ia mengaku lebih dulu mengenal lagu-lagu Queen daripada band yang menyanyikannya.
"Musik yang dihasilkan band ini melebur ke dalam budaya pop," komentar Lambert.
Penyanyi yang jebolan American Idol itu mengaku belajar banyak dari May dan Taylor. Ia merasa senang bisa bergaul dan mengobrol tentang dunia dan kehidupan dengan legenda hidup tersebut.
"Aku merasa menjadi musisi dan orang yang lebih baik karenanya," kata Lambert.
May dan Taylor juga menilai Lambert telah membawa energi baru kepada Queen, meskipun tak ada yang bisa menggantikan posisi vokalis Freddie Mercury yang meninggal pada 1991. Mereka menganggap sosok Lambert sudah seperti "adik laki-laki."
"Adam kebetulan pemilik salah satu suara terhebat di dunia, cocok sekali dengan lagu-lagu kami," kata Taylor.
Sebuah tur telah dijadwalkan untuk Queen dan Lambert, tetapi kemudian batal akibat Covid-19. Mereka pun berharap bisa kembali manggung mulai tahun depan. Mereka memiliki pertunjukan yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Mei di Paris (Prancis) disusul konser di Belanda dan London (Inggris).