Jumat 02 Oct 2020 16:46 WIB

Empat Kasus Positif Covid-19 di DIY Meninggal Dunia

Kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 20 kasus pada 2 Oktober ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Brimob menyemprotkan disinfektan di jalur pedestrian kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (10/9). Penyemprotan disinfektan di Malioboro kembali digalakkan menyusul meninggalnya pedagang kali lima yang dinyatakan terjangkit covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Anggota Brimob menyemprotkan disinfektan di jalur pedestrian kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (10/9). Penyemprotan disinfektan di Malioboro kembali digalakkan menyusul meninggalnya pedagang kali lima yang dinyatakan terjangkit covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat kasus positif Covid-19 di DIY dilaporkan meninggal dunia, Jumat (2/10). Sehingga, kasus positif Covid-19 yang sudah dilaporkan meninggal dunia di DIY mencapai 73 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, empat kasus tersebut terdiri dari tiga warga Kabupaten Sleman dan satu warga Kabupaten Kulon progo. Masing-masingnya bernomor kasus 2.209, kasus 2.683, kasus 2.705 dan kasus 1.987.

"Dua warga Sleman dan satu warga Kulon Progo yang meninggal dunia akibat Covid-19, juga memiliki komorbid (penyakit penyerta). Satu warga Sleman lainnya belum ada laporan (memiliki komorbid atau tidak)," kata Berty, Jumat (2/10).

Sementara itu, kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 20 kasus pada 2 Oktober ini. Sebanyak 20 kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo.

Tambahan 20 kasus baru ini menjadikan total kasus positif di DIY menyentuh angka 2.700 kasus. Kasus baru tertinggi ada di Sleman yang mencapai 13 kasus. "Enam kasus baru ada di Gunungkidul dan satu kasus baru lainnya ada di Kulon Progo," ujar Berty.

Selain itu, kasus positif yang dinyatakan sembuh juga bertambah 23 kasus. Sehingga, total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.957 kasus sembuh atau sebesar 72,4 persen.

Berty menjelaskan, 23 kasus sembuh ini tersebar di seluruh kota dan kabupaten di DIY. Kasus sembuh tertinggi ada di Kota Yogyakarta yakni sembilan kasus sembuh. Delapan kasus sembuh dilaporkan di Bantul, tiga kasus sembuh di Gunungkidul, dua kasus sembuh di Sleman dan satu kasus sembuh lainnya ada di Kulon Progo.

"Didapatkannya 20 kasus baru dan 23 kesembuhan Covid-19 merupakan pemeriksaan terhadap 684 sampel dari 646 orang yang menjalani swab test," jelas Berty.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement