Jumat 02 Oct 2020 16:50 WIB

Gibran Senang Sandiaga Jadi Jurkamnya di Pilkada Solo

Gerindra siapkan Sandiaga Uno jadi jurkam untuk Gibran di Pilkada Kota Solo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut baik rencana Partai Gerindra yang mempersiapkan Sandiaga Uno, untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) pada Pilkada 2020. Gibran mengatakan, kehadiran mantan lawan Jokowi di Pilpres itu, akan semakin menyemarakan Pilkada Kota Solo.

Gibran menyatakan, ada beberapa nama tokoh-tokoh nasional yang direncanakan menjadi jurkam dirinya bersama Teguh Prakosa. Antara lain, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politisi PDIP Maruarar Sirait. Sedangkan informasi penyiapan Sandiaga Uno sebagai jurkam Gibran-Teguh dinyatakan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.

Baca Juga

"Ya saya sangat senang sekali. Beliau kan senior saya, pengusaha sukses. Dan saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo semakin marak, semakin bisa disambut dengan suka cita oleh masyarakat Solo," kata Gibran kepada wartawan, Jumat (2/10).

Gibran menyatakan, tokoh-tokoh yang akan menjadi jurkam tersebut kemungkinan tidak dihadirkan ke Solo. Melainkan hadir dalam kampanye secara virtual.

"Tidak mungkin nanti Bu Mega, Pak Sandi dan lainnya kami datangkan di kampung-kampung atau kampanye akbar di lapangan, kan sudah enggak ada lagi. Semuanya harus beradaptasi secara daring. Yang penting komunikasi dengan warga tetap terjaga, baik secara daring atau tatap muka yang penting komunikasi lancar," jelasnya.

Gibran menyatakan, dalam tahapan kampanye di masa pandemi Covid-19 ini timnya memilih segala jenis kegiatan kampanye secara daring. Misalnya, blusukan daring, konser daring, serta webinar.

Menurutnya, kampanye daring menjadi komitmen dirinya bersama Teguh untu tetap menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada yang identik dengan pengumpulan massa bakal dihindari pasangan tersebut. Dengan kampanye daring diharapkan tidak ada peningkatan kasus Covid-19.

"Ini kan zamannya teknologi, kami pakai teknologi. Justru gunanya blusukan online itu adalah agar saya dan Pak Teguh tetap bisa menyapa masyarakat, tetap bisa mencatat-mencatat keluhan-keluhan masyarakat melalui sistem daring itu. Tujuannya agar angka Covid-19 di Solo tetap bisa kita tekan, kampanyenya bisa berjalan secara sehat. Jadi masyarakat Solo tetap sehat," terangnya.

Teknis kampanye daring tersebut, Gibran menggunakan boks kampanye virtual (virtual box campaign) yang terdapat layar televisi berukuran 1x0,5 meter. Gibran berencana menambah alat tersebut menjadi lima unit.

"Bukan berarti pertemuan warga secara offline kami hilangkan. Tetap ada tapi secara tertutup. Tapi ini komiten kami sampai nanti kampanye selesai adalah memperbanyak acara-acara daring, bukan hanya blusukan online tetapi juga acara musik, webinar," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement