REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan, Jumat (2/10), terkoreksi seiring kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkonfirmasi positif Covid-19. IHSG ditutup melemah 43,36 poin atau 0,87 persen ke posisi 4.926,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,19 poin atau 1,34 persen menjadi 750,86.
"IHSG hari ini melemah karena profit taking setelah kemarin naik dua persen dan sentimen negatif dari terkonfirmasinya Donald Trump positif COVID-19," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat (2/10).
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing sebesar Rp 51,36 miliar.
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 2,25 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor keuangan masing-masing minus 1,24 persen dan minus 1,06 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor industri dasar sebesar 0,31 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 629.051 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,97 miliar lembar saham senilai Rp 6,15 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 300 saham menurun, dan 1.350 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 155,03 poin atau 0,67 persen ke 23.029,9 dan Indeks Straits Times turun 8,34 atau 0,33 ke 2.492,4. Sementara bursa saham China tutup.