REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Sampdoria memulai Liga Italia musim ini dengan begitu mengecewakan. Tim besutan Claudio Ranieri itu menelan kekalahan beruntun di dua laga pembuka Serie A. Setelah dibekap Juventus, 0-3, dua pekan lalu, Il Samp menyerah 2-3 dari salah satu tim promosi, Benevento, akhir pekan lalu.
Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri, mengakui, anak-anak asuhnya belum menemukan ritme permainan terbaik mereka di dua laga tersebut. Namun, pelatih berjuluk The Tinkerman itu menegaskan ambisi timnya saat melawat ke markas Fiorentina di laga pertama pada giornata ketiga Serie A, Sabtu (2/10) dini hari WIB.
''Kami sudah harus bisa memetik poin dari tim, yang terus memperkuat skuatnya dalam beberapa bulan terakhir. Tapi, lebih dari itu, kami harus bisa membuktikan bahwa tim ini bukanlah tim seperti yang terlihat di dua laga sebelumnya. Saya tahu kemampuan skuat saya. Kami memiliki kualitas untuk bisa bersaing,'' ujar Ranieri seperti dilansir Football Italia, Jumat (2/10).
Kendati begitu, pelatih yang mengantarkan Leicester City meraih titel Liga Primer Inggris musim 2015/2016 itu sadar dengan tantangan yang menunggu timnya dalam lawatan ke Stadion Artemio Franchi. Keberhasilan La Viola menyulitkan Inter Milan, tutur Ranieri, menjadi penanda kemampuan yang dimiliki tim besutan Bepp Iachini tersebut.
Meski kalah, 4-3, dari La Beneamata pada giornata kedua Serie A, akhir pekan lalu, tapi Fiorentina sempat unggul 3-2 saat laga memasuki menit ke-63. Sayangnya, Inter Milan berhasil mencetak dua gol tambahan lewat torehan Romelu Lukaku dan Danilo D'Ambrosio.
''Fiorentina adalah lawan yang tangguh. Mereka bisa unggul atas Inter Milan hingga pertengahan babak kedua. Mereka juga memiliki potensi yang cukup besar di lini serang. Tim tersebut dibangun dengan cukup bagus,'' tutur pelatih asal Italia tersebut.