Jumat 02 Oct 2020 18:04 WIB

Warga Jateng Diminta Waspada Bencana Hidrologi

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sudah berlangsung beberapa hari lalu.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Hujan Petir
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sejak awal Oktober 2020 ini, musim penghujan sudah mulai berlangsung di wilayah Jateng Selatan. Awal musim penghujan 2020 ini, berlangsung sebagaimana diperkirakan sebelumnya yakni, pada awal Bulan Oktober.

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (2/10), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir di beberapa wilayah di Jateng Selatan bagian barat. Hujan termasuk juga di wilayah eks Karesidenan Banyumas.

Baca Juga

Meski demikian dia mengakui,  masih ada beberapa wilayah yang belum mengalami hujan. Kalau pun sudah terjadi hujan, namun intensitasnya masih ringan. Daerah yang masih belum disiram hujan tersebut, antara lain berada di wilayah barat Cilacap dan sebagian Banyumas. ''Namun pada 10 hari kedua Bulan Oktober ini, semua wilayah tersebut diperkirakan sudah mendapat hujan dengan intensitas sedang dan tinggi,'' katanya.

Terkait hal ini, dia meminta warga untuk meningkat kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrologi. ''Dengan adanya fenomena la nina, kami memperkirakan curah hujan akan cukup tinggi. Peningkatan kewaspadaan, terutama untuk daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement