REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi internasional The United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan kegiatan imunisasi kepada anak usia lima sampai 10 tahun. Para generasi penerus bangsa itu dapat terlindungi dari ancaman penyakit berbahaya yang mengancam jiwa.
Communication for Development Specialist UNICEF Indonesia Rizky Ika Syafitri mengatakan, pemerintah Indonesia memegang komitmennya untuk menjaga hal ini. Saat ini layanan imunisasi dasar buat anak balita dan usia sekolah dapat dilakukan melalui pos layanan imunisasi.
"Pemerintah telah menunjukkan perhatiannya dalam melindungi masyarakat dari penyakit berbahaya, salah satunya dengan cara komitmen melakukan imunisasi bahkan secara gratis kepada masyarakat," ujar Rizky kepada wartawan, Jumat (2/10).
Hal ini membuktikan, lanjut Rizky, upaya optimal pemerintah dalam membuat masyarakat senantiasa aman dari gangguan penyakit.
"Imunisasi diberikan secara gratis oleh pemerintah jadi masyarakat yang punya anak balita maupun usia sekolah bisa datang langsung ke pos pelayanan imunisasi," ucapnya.
Sebagai lembaga yang memperhatikan masalah anak, dia memandang langkah pemerintah Indonesia telah tepat. Salah satunya melakukan serangkaian intervensi khususnya bidang kesehatan melalui program imunisasi.
"Sudah terbukti menyelamatkan jutaan anak dari kematian, kesakitan, dan kecatatan. Ini merupakan hal yang luar biasa manfaatnya," ucap Rizky.
Imunisasi diakuinya telah terbukti bisa menambah kekebalan tubuh kebal terhadap berbagai virus dan bakteri. "Masyarakat harusnya betul-betul mengambil manfaat dari program yang disediakan pemerintah ini," kata dia.
Imunisasi juga merupakan langkah yang dapat melindungi orang lain dari ancaman penyakit berbahaya. Artinya, dengan seseorang melakukan imunisasi maka secara otomatis tidak akan menulari orang lain dari berbagai penyakit.
Contohnya, seseorang yang melakukan imunisasi dapat mencegah kaum rentan tertular penyakit berbahaya. Apabila, mayoritas masyarakat menjalankan hal tersebut, maka dapat menghasilkan ketahanan kelompok yang membuat setiap individu masyarakat mendapatkan kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit berbahaya.
"Penyakit itu semakin besar cakupannya yang diimunisasi dari jumlah populasi itu maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd imunity)," ucapnya.