REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN--Pejabat sementara Bupati Padang Pariaman Adib Al Fikri mengeluarkan surat edaran (SE) untuk menunda kedatangan jamaah syatariah ke Padang Pariaman untuk merayakan tradisi Basapa. Karena Padang Pariaman sekarang termasuk ke dalam zona orange. Sehingga riskan penularan covid bila ada kerumunan.
"Diminta kepada saudara (camat dan wali nagari) agar menunda kunjungan religi atau basapa ke makan Syekh Burhanuddin di Ulakan Padang Pariaman," kata Adib, melalui salinan SE yang diterima Republika, Sabtu (2/10).
Adib memahami tradisi basapa merupakan salah satu kegiatan ritual keagamaan dari Tarekat Syatariah di Makan Syekh Burhanuddin. Tradisi ini teris dilanjutkan berabad-abad sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada Syekh Burhanuddin Ulakan yang telah mengembangkan Islam di Sumbar dan sekitarnya.
Biasanya tradisi basapa ini dilaksanakan di pertengahan bulan Syafar. Tradisi ini setiap tahun dihadiri ribuan orang dari Sumbar dan dari luar Sumbar. Saat ini Pemkab Padang Pariaman meminta agar tradisi ini tidak dihadiri orang ramai karena masa pandemi belum berakhir.
"Setelah dilakukan rakor antara bupati bersama Forkopimda, OPD dan instansi terkait pada 29 September 2020 lalu, diputuskan untuk menunda pelaksanaan basapa di makan Syekh Burhanuddin," ujar Adib.