REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Grup vokal asal Korea Selatan BTS menjadi sorotan di seluruh dunia pada Juni lalu, setelah memberikan donasi sebesar 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar) untuk gerakan Black Lives Matter. Apa yang menginspirasi mereka mendukung gerakan itu?
Anggota BTS mengungkapkan semuanya dalam wawancara dengan Variety belum lama ini. Jin menjelaskan, salah satu motivasi di balik donasi grup adalah rasisme yang dialami sendiri oleh BTS.
Di Weverse Magazine pada bulan lalu terungkap bahwa BTS pernah mendapat komentar rasis dari pembawa acara dalam talkshow radio pada Februari lalu. "Tidak mungkin orang-orang itu tidak terkena virus corona,” kata pembawa acara itu seperti dilansir di laman Koreaboo, Jumat (2/10).
“Saat kami berada di luar negeri atau dalam situasi lain, kami juga pernah menjadi sasaran rasisme,” ujar Jin.
Jin mengatakan bahwa rasisme tidak memiliki tempat dan tidak boleh ditoleransi. Dengan pemikiran itu, para anggota mulai mendiskusikan tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk mendukung gerakan Black Lives Matter.
"Dari sana percakapan dimulai, hanya mencoba melihat apa yang dapat kami lakukan untuk mencoba mengurangi rasisme ini,” kata Jin.
Leader kelompok, RM menjelaskan bahwa BTS sudah mengetahui diskusi di media sosial, "termasuk penggemar, tagar, dan partisipasi mereka", tentang masalah tersebut. Karena berbicara menentang rasisme dan kekerasan adalah bagian dari pesan yang diusung BTS, maka mereka memikirkan dengan sangat hati-hati tentang cara membantu gerakan itu.
Pada November 2017 lalu, BTS bermitra dengan Unicef meluncurkan kampanye LOVE MYSELF. Bagian dari kampanye itu melibatkan mensponsori inisiatif #ENDviolence global Unicef, yang bertujuan melindungi semua orang muda. Sebagai bagian dari pekerjaan mereka dengan organisasi, BTS juga memberikan sumbangan sebesar 430 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,3 miliar).
Menurut Jin, BTS membahas berbagai cara membantu mengatasi penyebabnya. RM juga mengatakan keputusan mereka dibuat melalui hubungan dekat dengan perusahaan. Seperti yang diketahui, BTS akhirnya memutuskan memberikan sumbangan 1 juta dolar AS.
Sementara banyak orang menganggap gerakan Black Lives Matter sebagai masalah politik, Suga mengatakan BTS tidak memiliki agenda politik dalam bantuan itu. Sebaliknya, rapper tersebut mengatakan bahwa bantuan itu tentang grup yang menentang rasisme dan kekerasan.
Sebagai orang yang memiliki banyak followers, Suga mengatakan, BTS ingin dunia tahu bahwa mereka percaya tidak ada yang harus tunduk pada rasisme dan diskriminasi seperti itu.
"Kami adalah inisiatif yang ingin dikejar oleh siapa pun yang ingin hidup di dunia yang adil. Kami tidak mencoba mengirimkan pesan yang muluk-muluk,” ujar Suga.
Akhirnya, J-Hope berbagi bahwa BTS selalu ingin melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk menjadikan dunia lebih baik, baik melalui musik atau amal.