Sabtu 03 Oct 2020 06:18 WIB

Bulog: Penyaluran Bansos Agustus-Oktober Dikebut

Penyaluran bansos beras di seluruh Indonesia per 1 Oktober 2020 capai 146.968.329 kg

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja mengangkat beras untuk Bantuan Sosial (Bansos) program keluarga harapan di gudang Tunggorono 2, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020). Penyaluran Bansos Beras di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan data Bulog per tanggal 1 Oktober 2020 mencapai 146.968.329 kg
Foto: SYAIFUL ARIF/ANTARA
Pekerja mengangkat beras untuk Bantuan Sosial (Bansos) program keluarga harapan di gudang Tunggorono 2, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020). Penyaluran Bansos Beras di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan data Bulog per tanggal 1 Oktober 2020 mencapai 146.968.329 kg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyampaikan, masih terus mengoptimalisasikan penyaluran Program Bansos Beras kepada keluarga penerima manfaat-program keluarga harapan (KPM-PKH) untuk alokasi Agustus-Oktober 2020 di berbagai provinsi Indonesia dengan tepat kualitas dan tepat sasaran.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan, penyaluran Bansos Beras di seluruh wilayah berdasarkan data Bulog per tanggal 1 Oktober 2020 mencapai 146.968.329 kg yang telah kami salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga

“Keberhasilan itu tidak terlepas dari kerja Tim Monitoring dan Evaluasi di seluruh wilayah kerja Bulog yang terus menerus memantau secara langsung kegiatan tersebut dengn tujuan meminimalisir pelanggaran,” kata Awaluddin dalam keterangan resminya, akhir pekan ini.

Untuk rata-rata realisasi harian, ia menuturkan, Bulog mampu menyalurkan puluhan ribu ton beras kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat di seluruh Indonesia dengan menganut quality control management yang sudah ditetapkan dari gudang hingga ke transporter (DNR Logistic dan BGR Logistic). Seluruh proses dilakukan dengan professional dan sesuai dengan ketentuan.

“Tim monitoring dan evaluasi terus berkerjasama dengan Kejaksaan Negeri untuk mengusut laporan masyarakat terkait temuan campuran biji plastik dalam beras Bansos, dan dapat kami pastikan beras tersebut bukan berasal dari Bulog,” ujarnya.

Sebagai informasi. program Bantuan Sosial Beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dari Kemensos di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan beras bagi warga terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement