Sabtu 03 Oct 2020 09:35 WIB

Gloria Estefan Terkejut Mengetahui Ayah Seorang Agen CIA

Ayah Gloria Estefan pernah bergabung dengan Operasi Hitam CIA di Vietnam.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi berdarah Kuba Gloria Estefan baru tahu ayahnya merupakan seorang agen rahasia CIA bertahun-tahun setelah sang ayah meninggal.
Foto: EPA
Penyanyi berdarah Kuba Gloria Estefan baru tahu ayahnya merupakan seorang agen rahasia CIA bertahun-tahun setelah sang ayah meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah dari penyanyi Latin Gloria Estefan adalah seorang agen rahasia untuk Central Intelligence Agency Amerika Serikat. Fakta tersebut baru diketahui oleh Gloria Estefan setelah bertahun-tahun ayahnya itu meninggal dunia.

Informasi tersebut muncul setelah penyanyi "Conga" itu melakukan kontak dengan orang militer untuk membantunya mendapatkan replika medali ayahnya sebagai kenang-kenangan. Saat itu, Estefan pun mendapatkan berita tentang masa lalu rahasia ayahnya.

Baca Juga

"Saat ayahku meninggal, ibuku benar-benar menguburkannya dengan medalinya, jadi dia (kemudian) bertanya apakah aku bisa mendapatkan duplikat dari tiap penghargaan,” jelas Estefan, dilansir laman Ace Showbiz, Jumat (2/10).

Estefan menceritakan, dia bertemu dengan seorang jenderal yang sangat baik. Penyanyi yang fasih berbahasa Inggris, Spanyol, dan Prancis itu lalu bertanya apakah jenderal tersebut mungkin bisa memberikannya duplikat medali.

"Ternyata, dia memiliki (jumlah) medali dua kali lipat dari yang kami tahu dan kami menemukan bahwa ayah saya pernah bergabung dengan Operasi Hitam CIA di Vietnam,” ujar Estefan.

Jenderal itu kemudian menempatkan duplikat medali dalam bingkai tampilan khusus untuk Estefan dan adik perempuannya, Becky. Bingkai tersebut menjadi hadiah yang sangat berharga bagi Estefan sampai hari ini.

"Jenderal datang secara pribadi, dia memberikan duplikat medali untuk saya dan satu untuk saudara perempuan saya,” ujar Estefan.

Menurut Estefan, ayahnya tak pernah mendapatkan secara langsung penghargaan-penghargaan itu karena sakit multiple sclerosis saat kembali dari Vietnam. Penyanyi pemenang Grammy itu sangat senang jenderal yang bertemu dengannya bisa membantunya untuk mendapatkan penghargaan-penghargaan itu.

"Itu salah satu hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan sepanjang hidup saya,” ungkap Estefan.

Ayah Estefan bernama Jose Fajardo. Dia bekerja sebagai perwira polisi di Kuba, negara asal keluarganya, di bawah diktator Fulgencio Batista. Lalu, dia pindah ke AS setelah Revolusi Kuba dan bergabung dengan militer AS.

Fajardo kemudian dikirim ke Perang Vietnam. Meskipun demikian, dia menyembunyikan pekerjaannya sebagai agen rahasia dari orang yang dicintainya, termasuk keluarganya. Ayah Estefan meninggal pada 1980.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement