Sabtu 03 Oct 2020 09:43 WIB

18 Hari Operasi Yustisi, Sebanyak 1.277 Tempat Usaha Ditutup

Tim gabungan Operasi Yustisi telah melaksanakan 2.833.042 penindakan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
[ilustrasi] Petugas kepolisian memberi sanksi push up kepada warga yang tidak mengenakan masker saat razia yustisi protokol kesehatan.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
[ilustrasi] Petugas kepolisian memberi sanksi push up kepada warga yang tidak mengenakan masker saat razia yustisi protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan sebanyak 1.277 tempat usaha ditutup selama 18 hari pelaksanaan Operasi Yustisi digelar. Untuk denda administrasi sebanyak 34.243 kali dengan nilai denda sebesar Rp 2.148.871.425 sejak tanggal 14 September sampai dengan tanggal 1 Oktober 2020.

"Tim gabungan Operasi Yustisi telah melaksanakan penindakan sebanyak 2.833.042 kali dengan sanksi teguran lisan sebanyak 2.063.779 kali. Teguran tertulis sebanyak 428.470 kali, sanksi kurungan sebanyak 4 kasus dan kerja sosial sebanyak 305.249 kali," ujar Awi saat konferensi pers di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/10).

Baca Juga

Jumlah kegiatan razia atau pemeriksaan pada Operasi Yustisi khusus tanggal 1 Oktober 2020 adalah sebanyak 34.574. Kemudian total sasaran yang dituju sebanyak 298.771 dengan rincian orang yang terjadi razia sebanyak 231.351. 

photo
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono - (RENO ESNIR/ANTARA )

Tempat yang dilakukan razia sebanyak 30.533 serta kegiatan yang terkena razia sebanyak 36.887. Penutupan tempat usaha sebanyak 35 kali dan sanksi lainnya atau kerja sosial sebanyak 27.258 kali.