REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 kemungkinan besar menular sebelum gejala mulai terlihat. Berdasarkan hasil penelitian, biasanya penularan terjadi sekitar lima hari setelah infeksi.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine menemukan bahwa pasien Covid-19 dapat mulai melepaskan/mengeluarkan dan menularkan virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, dua sampai tiga hari sebelum gejala pertama muncul. Sebuah penelitian di Singapura mencapai kesimpulan yang sama.
“Berdasarkan akumulasi data sejak dimulainya pandemi Covid-19, periode infeksi SARS-CoV-2 pada individu yang bergejala dapat dimulai sekitar dua hari sebelum timbulnya gejala dan bertahan selama sekitar tujuh sampai 10 hari setelah timbulnya gejala,” tulis para peneliti itu seperti dilansir di Fox News, Sabtu (3/10).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, data yang tersedia menunjukkan orang dengan Covid-19 ringan hingga sedang tetap menular tidak lebih dari 10 hari setelah timbulnya gejala. Namun, mereka yang menderita kasus lebih parah dapat menular hingga 20 hari setelah timbulnya gejala.
CDC mengatakan, masa inkubasi Covid-19 alias waktu dari paparan hingga timbulnya gejala itu sekitar 14 hari.
“Masa inkubasi Covid-19 diperkirakan dapat mencapai 14 hari, dengan waktu rata-rata empat sampai lima hari sejak timbulnya gejala. Satu penelitian melaporkan bahwa 97,5 persen orang dengan Covid-19 yang bergejala akan merasakan gejala tersebut dalam 11,5 hari setelah infeksi SARS-CoV-2,” tulis CDC.
Setelah pasien pulih, mungkin memiliki jejak virus yang terdeteksi tertinggal di spesimen pernapasan bagian atas selama berbulan-bulan, meskipun penyakit dianggap tidak mungkin menular lagi.