Sabtu 03 Oct 2020 19:13 WIB

Tesla Gandeng Perusahaan Jerman Produksi Baterai Mobil

Jajaran kendaraan Tesla mencakup Cybertruck yang butuh baterai besar.

CEO Tesla Elon Musk mengenalkan Tesla Cybertruck di California. Tampak di belakang latar foto Cybertruck menarik mobil Ford.
Foto: EPA
CEO Tesla Elon Musk mengenalkan Tesla Cybertruck di California. Tampak di belakang latar foto Cybertruck menarik mobil Ford.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla Inc setuju mengakuisisi perusahaan Jerman, ATW Automation, pemasok yang merakit modul dan paket baterai untuk industri otomotif. Reuters melaporkan, Sabtu (3/10) ATW, anak perusahaan dari Automation Tooling Systems Inc Canada (ATS), berada di ambang likuidasi karena penurunan pesanan.

ATS pada 25 September mengumumkan bahwa aset dan karyawan tertentu di salah satu unitnya yang berbasis di Jerman akan dijual dan ditransfer ke pihak ketiga. ATS belum mengungkapkan nama perusahaan.

Baca Juga

ATW, yang berbasis di Jerman barat, memiliki sekitar 120 karyawan. Menurut situs web ATS, perusahaan itu telah menyelesaikan lebih dari 20 lini produksi baterai untuk pembuat mobil internasional.

Tesla berencana untuk meningkatkan produksi baterai secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Baru-baru ini, perusahaan juga mempresentasikan inovasi yang dikatakan akan secara tajam mengurangi biaya paket baterai dalam tiga tahun ke depan.

Perusahaan saat ini sedang membangun fasilitas manufaktur kendaraan ketiganya di dekat Berlin. Di dalam fasilitas itu juga akan mencakup pabrik baterai, dan bertujuan untuk memulai pembangunan pabrik kendaraan baru di Texas tahun ini.

Jajaran kendaraan masa depan Tesla yang direncanakan mencakup Cybertruck yang membutuhkan kapasitas baterai lebih tinggi.

Tesla sebelumnya mengatakan telah mengirimkan 139.300 kendaraan secara global pada kuartal ketiga. Perusahaan menargetkan dapat mengirimkan setengah juta kendaraan hingga akhir tahun ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement