Sabtu 03 Oct 2020 19:47 WIB

Kereta Wijaya Kusuma Beroperasi Setiap Akhir Pekan

KAI mengoperasikan KA Wijaya Kusuma pada tanggal 4 dan 11 Oktober 2020.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
PT KAI Daop 9 Jember mengoperasikan Kereta Wijaya Kusuma rute Ketapang Banyuwangi-Cilacap pada akhir pekan.
Foto: Antara/Didik Suhartono
PT KAI Daop 9 Jember mengoperasikan Kereta Wijaya Kusuma rute Ketapang Banyuwangi-Cilacap pada akhir pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kereta Wijaya Kusuma rute Ketapang Banyuwangi-Cilacap (PP) kembali beroperasi saat akhir pekan pada Oktober 2020, seiring dengan peningkatan animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta.

"Kami kembali mengoperasikan KA Wijaya Kusuma pada tanggal 4 dan 11 Oktober 2020 seiring dengan okupansi penumpang kereta meningkat saat akhir pekan," kata Vice President KAI Daop 9 Agus Barkah Nugraha di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/10).

Menurut dia, data okupansi penumpang kereta di Daop 9 Jember pada September 2020, menunjukkan setiap akhir pekan (weekend) selalu mengalami kenaikan. Sehingga untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang di akhir pekan dihadirkan kembali Kereta Wijaya Kusuma.

"Pada September 2020, rata-rata volume penumpang per hari pada akhir pekan sebesar 1.952 orang, sehingga naik 37 persen dibandingkan dengan rata-rata volume penumpang pada hari kerja yakni 1.429 orang per hari," tutur Agus.

Dia mengatakan, Kereta Pandanwangi rute Jember-Ketapang Banyuwangi (PP) menjadi transportasi favorit masyarakat dengan volume rata-rata harian sebanyak 743 penumpang. "Sedangkan untuk KA jarak jauh, yakni KA Probowangi rute Ketapang Banyuwangi-Surabaya (PP) yang paling diminati penumpang dengan volume rata-rata harian sebanyak 418 orang," kata Agus.

Sejak beroperasinya kembali kereta pada bulan Juni 2020, KAI Daop 9 Jember mencatat kenaikan okupansi pelanggan setiap bulannya. Pada September 2020, KAI Daop 9 Jember telah melayani sebanyak 49.135 penumpang dan naik 12 persen dibandingkan Agustus sebanyak 43.967 penumpang.

Selama beroperasi, lanjut dia, KAI Daop 9 Jember selalu menerapkan protokol kesehatan, di antaranya menyediakan wastafel portable yang mudah dijangkau, penyanitasi tangan, alat pengukur suhu badan (maks 37,3 derajat celcius) baik saat boarding maupun di atas kereta.

Kemudian membagikan pelindung wajah (faceshield), membatasi kapasitas tempat duduk maks 70 persen, dan melakukan pembersihan pada area yang sering dipegang secara bergantian. "KAI Daop 9 Jember mengingatkan kepada para pelanggan KA untuk selalu menggunakan masker minimal tiga lapis untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Agus.

Khusus untuk persyaratan kereta jarak jauh, pelanggan wajib menunjukkan dokumen kesehatan, seperti surat hasil tes cepat/PCR dengan hasil nonreaktif/negatif atau surat keterangan bebas gejala influenza dari puskesmas/RS.

"Terkait dengan tes cepat, KAI Daop 9 Jember bekerja sama dengan RNI menghadirkan fasilitas rapid test dengan harga Rp 85 ribu yang tersedia di Stasiun Jember dan Stasiun Ketapang Banyuwangi," ujar Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement