Ahad 04 Oct 2020 04:30 WIB

Normalisasi Untung Trump-Israel, Bom Waktu untuk Arab?  

Normalisasi hubungan Israel hanya menguntungkan Donald Trump

Red: Nashih Nashrullah
Normalisasi hubungan Israel hanya menguntungkan Donald Trump  Para anggota kabinet AS bertepuk tangan usai Presiden Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Bahrain-Israel, Jumat (11/9).
Foto: EPA
Normalisasi hubungan Israel hanya menguntungkan Donald Trump Para anggota kabinet AS bertepuk tangan usai Presiden Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Bahrain-Israel, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Smit Alhadar, Penasihat Indonesian Society for Middle East Studies

 

Baca Juga

Diperantarai AS, pada 15 September 2020, Menlu Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah al-Zayed, Menlu Bahrain Abdul-Latif al-Zayani, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menandatangani "Perjanjian Ibrahim" di Gedung Putih.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menghadiri upacara itu menyebut peristiwa yang merugikan Palestina itu sebagai "fajar Timur Tengah baru". Palestina menyebutnya sebagai "pengkhianatan" atau "tikaman dari belakang" atau "Selasa Hitam".