REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard angkat bicara soal penyerang timnya Tammy Abraham yang sempat kesal karena tidak diberi kesempatan menendang penalti saat melawan Crystal Palace, Sabtu (3/10) malam WIB.
Chelsea menang meyakinkan atas Palace dengan skor 4-0 di Stamford Bridge, London. Namun sebelum gol keempat dicetak lewat penalti, sempat terjadi perdebatan antara Tammy dengan Jorginho yang menjadi eksekutor.
Tammy meminta menjadi eksekutor penalti karena Jorginho sudah menjadi penendang titik 12 pas pada gol ketiga. Namun, permintaannya tidak digubris. Kapten tim, Cesar Azpilicueta meminta Tammy menyerahkan penalti kedua itu pada Jorginho.
"Saya tidak marah terhadap sikap Tammy (Abraham) karena dia Azpilicueta sudah menanganinya, dan saya sudah berbicara di ruang ganti. Saya tidak terlalu memikirkan konflik, tapi saya ingin hal ini tidak terulang lagi," katanya seperti dilansir BBC Sports.
Soal hasil pertandingan, Lampard tidak ingin terlalu reaktif menunjukkan kegembiraan. Setelah kemenangan ini, ia ingin anak asuhnya cepat-cepat mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya.
"Saya tidak yakin orang-orang tidak akan menanggapi (kemenangan) ini. Sudah tugas saya untuk tidak terlalu reaktif. Saya berharap semua orang juga tenang," kata dia.