Ahad 04 Oct 2020 02:15 WIB

Kekaguman M Natsir Atas Pemikiran Imam Ghazali yang Brilian

M Natsir mengagumi pemikiran-pemikiran Imam Ghazali.

Red: Nashih Nashrullah
M Natsir mengagumi pemikiran-pemikiran Imam Ghazali.  Mohammad Natsir
Foto: blogspot.com
M Natsir mengagumi pemikiran-pemikiran Imam Ghazali. Mohammad Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, Kuatnya hasrat keilmuan Mohammad Natsir dapat dilihat pada karya-karya tulisnya, sejak usia muda. Meski tokoh kelahiran 17 Juli 1908 tersebut tidak pernah mengenyam dunia akademis perguruan tinggi.  

Pada 1930-an, dalam usia sekitar 30 tahun, Natsir telah aktif menulis tentang berbagai persoalan keilmuan dan terlibat dalam perdebatan ilmiah. Melalui tulisan-tulisannya, ketika itu, tampak Natsir sudah membaca berbagai literatur tentang akidah, sejarah, ilmu kalam, tasawuf, filsafat, syariah, perbandingan agama, dan sebagainya. 

Baca Juga

Hampir dalam setiap tulisannya, Natsir mampu meramu dengan baik, sumber-sumber dari kalangan Muslim maupun karya-karya orientalis Barat. Ambillah satu contoh sebuah artikel berjudul Muhammad al-Ghazali (450-505 H, 1058-1111), yang dimuat di majalah Pedoman Masyarakat, April 1937.

Dalam artikel ini, Natsir memaparkan keagungan pemikiran dan kiprah al-Ghazali dibandingkan dengan prestasi ilmuwan-ilmuwan Barat. Kitab Maqashidul Falasifah-nya al-Ghazali, misalnya, sudah diterjemahkan Dominicus Gundisalvus ke bahasa Latin pada abad ke-12 M.