Ahad 04 Oct 2020 10:35 WIB

BI Solo Gelar Kenduren UMKM

Kenduren UMKM jadi strategi dan pengembangan UMKM yang berdaya saing.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan melayani calon pembeli memilih pakaian yang terbuat dari kain jumputan (ilustrasi). Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo menggelar rangkaian kegaitan Berkembang dan Berinovasi menjadi UMKM Keren (Kenduren UMKM).
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA
Karyawan melayani calon pembeli memilih pakaian yang terbuat dari kain jumputan (ilustrasi). Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo menggelar rangkaian kegaitan Berkembang dan Berinovasi menjadi UMKM Keren (Kenduren UMKM).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo menggelar rangkaian kegaitan Berkembang dan Berinovasi menjadi UMKM Keren (Kenduren UMKM) selama Oktober 2020. Kegiatan tersebut menjadi salah satu strategi dan upaya pengembangan UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Kenduren UMKM dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, secara daring. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bambang Pramono, mengatakan, UMKM memiliki peranan krusial dalam perekonomian nasional.

Baca Juga

Terlebih, kontribusi UMKM terhadap  Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 60 persen pada 2019. Selain itu, pada tahun yang sama, UMKM berkontribusi 14 persen terhadap total ekspor nasional.

Di sisi lain, UMKM juga memiliki peran strategis sebagai sarana pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Melihat besarnya peranan UMKM tersebut, sudah sewajarnya UMKM dijadikan sebagai sektor prioritas yang terus didorong guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional.

Namun sampai saat ini, UMKM masih dihadapkan dengan beberapa kendala seperti akses pasar, daya saing yang masih rendah, masih minimnya pemanfaatan teknologi hingga masih terbatasnya akses pembiayaan. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang berimbas kepada kondisi perekonomian nasional, termasuk sektor UMKM.

Kenduren UMKM sebagai salah satu strategi dan upaya pengembangan UMKM yang memiliki daya saing dan ketahanan. "Sehingga UMKM bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru untuk mendukung momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional," kata Bambang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement