Ahad 04 Oct 2020 11:28 WIB

Lima Pegawai Lapas Tangerang Dinonaktifkan

Lima pegawai Lapas dinonaktifkan demi pemeriksaan kaburnya Cai Changpan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Indira Rezkisari
Jajaran Komisi III DPR RI melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Lapas Tangerang untuk melihat lokasi kaburnya narapidana asal China, Cai Changpan yang diketahui melarikan diri dari tahanan pada Senin (14/9) lalu.
Foto: Republika/Eva Rianti
Jajaran Komisi III DPR RI melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Lapas Tangerang untuk melihat lokasi kaburnya narapidana asal China, Cai Changpan yang diketahui melarikan diri dari tahanan pada Senin (14/9) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Terpidana mati kasus narkoba, Cai Changpan, hingga kini belum ditemukan pascakabur dari Lapas Tangerang. Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, hingga saat ini sebanyak lima orang pegawai Lapas Klas 1 Tangerang telah dinonaktifkan.

“Iya yang dinonaktifkan sementara ada lima,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti kepada Republika.co.id, Ahad (4/10).

Baca Juga

Rika menjelaskan, kelimanya dinonaktifkan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui ada atau tidaknya keterlibatan mereka dalam melancarkan aksi pelarian Cai Changpan. Lima pegawai lapas itu pun disebut Rika sudah dipindahkan ke Kantor Wilayah Kemenkumham Banten.

“(Lima pegawai lapas itu) ditempatkan sementara di Kantor Wilayah Kemenkumham Banten. (Kelimanya adalah) satu kepala pengamanan dari Lapas Klas 1 Tangerang, dua komandan jaga yang pada saat itu bertugas dan aplusan, dan dua petugas jaga,” terang Rika.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, adanya dugaan keterlibatan dua oknum lapas, yaitu S dan S. Menurut pemeriksaan, keduanya diduga membantu pelarian Cai Changpan dengan membelikan sejumlah barang untuk menggali lubang dari sel tahanan.

“Peran kedua-duanya adalah memang diakui bahwa informasi dari salah satu napi juga, bahwa dia yang membantu untuk membelikan peralatan-peralatan, salah satunya adalah pompa air,” jelas Yusri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement