REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir bandang di Cianjur mengakibatkan 147 Gardu PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat tidak beroperasi. PLN terus berupaya mengoperasikan secara bertahap. Saat ini total 104 Gardu sudah kembali menyala.
PLN UID Jabar meningkatkan jumlah Tim yang sebelumnya 12 Tim menjadi 15 Tim yang terdiri dari 69 orang dan 15 kendaraan. "Beberapa Unit Layanan di sekitar Cianjur seperti Garut dan Sukabumi mengirimkan Personil Teknik, agar upaya pemulihan dapat segera," ujar General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha, Ahad (4/10).
Menurutnya, beberapa daerah masih belum dioperasikan demi keselamatan pelanggan yakni kecamatan Leles; Sukamulya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, Sinangsari. Kemudian Kecamatan Agrabinta; Neglasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, Wanasari, dan Kecamatan Sindangbarang; Kertasari Kampung Babancong, Kampung Kertamukti, Kampung Bojongterong.
GM PLN UID Jabar, Agung Nugraha, menyampaikan, PLN akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi lokasi terdampak banjir. "Dan untuk gardu yang masih terendam akan segera di normalkan ketika kami pastikan sudah aman untuk dinyalakan," katanya.
Agung menambahkan, PLN UID Jabar memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan mengingatkan pelanggan untuk tetap berhati-hati, memastikan kembali peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum dinyalakan. "Jika lokasi sudah surut dan di setempat belum nyala silahkan langsung hubungi contact center 123 dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123," katanya.