REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melaporkan puluhan orang hilang kontak atau tersesat di kawasan Nagari Suayan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Lokasi hilangnya rombongan berjumlah 91 orang tersebut berdekatan dengan daerah Kamang Hilia, Kabupaten Agam.
Kalaksa BPBD Agam, M Luthfi AR mengatakan, rombongan sejak kemarin, Sabtu (3/10) masuk hutan untuk tujuan mencari lokasi wisata baru. Kondisi mutakhir, Tim SAR Gabungan yang turun untuk mencari mendapatkan informasi bahwa survivor dalam keadaan lemah dan berada di lumbung bukit atau jurang.
"Tim SAR Gabungan lost kontak dengan survivor pada Pukul 09.30 WIB dikarenakan kondisi jaringan dan batrai HP habis. Informasi terakhir diterima survivor dalam keadaan lemah yang berada di lumbung bukit atau jurang," kata Luthfi, Ahad (4/10).
Luthfi menjelaskan, warga Lima Puluh Kota yang tersesan ini, masuk hutan sejak kemarin dalam dua rombongan. Rombongan pertama, dikomandoi Wali Nagari Suayan, Lima Puluh Kota yang berjumlah 14 orang. Rombongan ini masuk untuk mencari sumber air yang berlokasi di Suayan-Kamang Hilia.
Sementara rombongan kedua yang terdiri dari 77 orang bertujuan mencari objek wisata di kawasan Suayan-Kamang. "Setelah dilakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan, untuk rombongan pertama yang berjumlah 14 orang yang dikomandoi oleh Walinagari Suayan tersebut sudah ditemukan atau turun pada Ahad 4 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB di Simarasok Kecamatan Baso dengan kondisi baik," ucap Luthfi.
Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap rombongan kedua yang berjumlah 77 orang. SAR Gabungan yang ikut turun mencari adalah BPBD Kabupaten Agam, Camat Kamang Magek, Nagari Suayan Kabupaten Lima Puluh Kota, Ketiga Jorong di Nagari Suayan, TNI, Polri, Koordinator Pos SAR Lima Puluh Kota, dan masyarakat.