Senin 05 Oct 2020 04:20 WIB

Kompetisi Hari Arbain akan Digelar di Berlin

Hari Arbain adalah hari ke-40 setelah Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW wafat.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Kompetisi Hari Arbain akan Digelar di Berlin. Keluarga imigran Muslim di Jerman
Foto: stratfor
Kompetisi Hari Arbain akan Digelar di Berlin. Keluarga imigran Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pusat Islam Imam Ali (AS) di Berlin, Jerman berencana mengadakan kompetisi pada hari Arbain, yakni hari ke-40 setelah Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW wafat syahid di Karbala. Kompetisi akan mencakup berbagai kategori dan karya terpilih akan dipublikasikan di situs dan saluran Telegram dari pusat Islam. 

Adapun yang akan dilombakan di antaranya puisi tentang ziarah Asyura dan Arbain, makalah tentang pemberontakan Asyura dan perannya dalam kebangkitan Islam, foto-foto ritual pawai dan berkabung Arbain, serta lukisan tentang Asyura dan Arbain (untuk anak-anak dan remaja). 

Baca Juga

Sebagaimana dikutip dari Abna 24, Ahad (4/10), pemenang akan diumumkan dalam Pekan Persatuan Muslim (akhir Oktober-awal November) dan akan diberikan dalam upacara yang akan diadakan pada hari jadi Nabi SAW. Arbain, yang merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, merupakan 40 hari setelah Asyura, peringatan syahid dari Imam Hussein AS, yang merupakan cucu Nabi Muhammad SAW. 

Setiap tahun, jamaah islam Syiah berduyun-duyun ke kota Karbala di Irak di mana tempat suci Imam Hussein (AS) berada untuk melakukan upacara berkabung. Tahun ini, pemerintah Irak akan mengizinkan setiap negara mengirim paling banyak 1.500 peziarah ke negara Arab itu untuk ambil bagian dalam prosesi Arbain.

https://en.abna24.com/news//arbaeen-competition-planned-in-berlin_1075496.html

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement