REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah keluarga Inggris dengan keturunan Asia mengatakan mereka dikucilkan dan menjadi sasaran 'serangan batuk' saat berbelanja di Leeds. Insiden tersebut terjadi beberapa hari sebelum kota itu menerapkan karantina wilayah.
Seorang pria di Leeds dilaporkan batuk-batuk dengan sengaja pada keluarga Muslim. Aksi rasialisme berbentuk batuk ini terjadi pada keluarga, yang terdiri dari seorang ibu hamil, suami, dan anak laki-laki.
Peristiwa ini terjadi pada 21 September lalu. Lembaga pengawas islamofobia Tell Mama , Sebagaimana dikutip dari Alaraby, Ahad (4/10), telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi atas nama keluarga.
Keluarga, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Tell Mama pria itu memang sudah menarget mereka sebelum akhirnya benar-benar melancarkan serangan batuk di tengah pandemi Covid-19. Mereka berasumsi etnis Asia Selatan dan pakaian religius yang mereka pakai menyebabkan mereka menjadi sasaran.
Mereka menggambarkan pelaku berkulit putih dan berusia pertengahan hingga akhir empat puluhan atau awal lima puluhan. Keluarga itu menambahkan dia membawa sebotol minuman yang diduga beralkohol. Untungnya, keluarga tersebut melaporkan tidak menunjukkan gejala virus corona.
Tell Mama mencatat serangkaian serangan islamofobia terkait pandemi virus corona. Pada Maret lalu, seorang pria mendekati seorang wanita Muslim yang mengenakan jilbab dan batuk di wajahnya, sebelum mengatakan kepadanya dia terkena virus dan melecehkannya secara rasial.